PALU – Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng imbau warga untuk menyambut tahun baru dengan hal-hal yang positif. Hal yang dimaksud adalah menjauhi eforia yang berlebihan apalagi sampai berbuat makhsiat, seperti meminum-minuman keras dan lain-lain.

“Mari kita jadikan momentum tahun baru ini untuk muhasabah, intropeksi diri. Bukan hanya umat muslim tapi seluruh pemeluk agama harus menyambut dengan doa, bukan dengan hura-hura. Khusus untuk muslim sebaiknya zikir di masjid-masjid, agar kita selalu diberikan keberkahan, tentunya iman lebih baik dari hari kemarin,”imbau Kepala Bidang Bimais Islam Kanwil Kemenag Sulteng, Lutfi Yunus di Palu, Jum’at (29/12).

Untuk mensukseskan hal tersebut, menurutnya sangat diperlukan peran Ormas keagamaan sebagai pelopor moment tahun baru itu.

“Ormas harus aktif, isi semua masjid, kesan akhirnyakan semakin mempererat silaturahmi  sekaligus memperkokoh nilai persatuan dan kesatuan,”katanya.

Menurut Lutfi,  kebiasaan lama yang menyambut tahun baru dengan hura-hura merupakan tradisi yang sudah seharusnya ditinggalkan karena tidak memiliki manfaat karena hanya mengganggu ketertiban umum.

“Jauh lebih baik kalau kita gunakan waktu kita untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan zikir, agar kita diberikan keberkahan,”ujarnya. (YAMIN)