PALU – Seluruh pejabat di lingkungan Sekretariat Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) menjalani pengambilan sampel swab yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes), di Ruang Polibu, Kompleks Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (02/10).

Gubernur Sulteng, Longki Djanggola yang memantau langsung pengambilan swab tersebut dilakukan karena salah satu Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup sekretariat dinyatakan positif Covid-19.

“Jadi yang pernah contak dengan yang bersangkutan harus diswab,” sebutnya.

Menurutnya, khusus staf Asisten II, akan diliburkan selama 7 hari.

“Tadi saya sudah tanda tangan edaran untuk jam kerja berdasarkan Edaran Menpan bahwa di daerah merah maka ASN masuk kantor 25 persen. Khusus staf langsung Asisten II mereka istirahat di rumah selama tujuh hari,” kata Gubernur.

Menurutnya, hasil swab tersebut paling cepat sudah keluar Sabtu besok. Apabila ada yang dinyatakan positif, maka langsung diisolasi. Bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) akan dikarantina di Gedung LPMP dan BPSDM Provinsi Sulteng.

“Kalau mereka yang masuk rumah sakit itu sudah dengan gejala, misalnya panas dan batuk,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol, Sekretariat Gubernur Sulteng, Abdul Haris Kariming, mengatakan, berdasarkan hasil kajian epidemiologi, terjadi peningkatan penularan Covid-19 di Kota Palu sehingga Pemprov Sulteng dalam waktu dekat ini akan menerapkan Work From Home (WFH).

“Sesuai edaran menpan masuk kerja itu hanya 25 persen setiap hari untuk mengurangi penularan,” tuturnya.

Ia mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota yang masuk zona merah untuk melaksanakan WFH.

Terkait penularan virus yang sudah masuk ke Sekretariat Gubernur Sulteng, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengaku resah. Bahkan beberapa di antaranya minta dirumahkan selama sebulan.

“Virus corona ini tidak ditahu bagaimana wujudnya, sehingga ketemu orang saja sudah khawatir, deg-degan, jangan-jangan ada virusnya. Suasana seperti ini sangat tidak menyenangkan,” ujar salah seorang PNS yang tidak mau ditulis namanya.

Reporter : Irma
Editor: Rifay