PALU- Anggota DPR –RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Sulteng, Syarifah Sakinah Aljufri mengatakan, kedatangan Presiden PKS, Ahmad Saikhu yang pertama kalinya ke Kota Palu, dirasakan akan membawa keberkahan.

“Insya Allah,ini adalah isyarat pertanda baik karena pada kehadiran Presiden PKS saat ini diwarnai dengan cuaca di Kota Palu yang nampak sejuk. Nyaman di pagi harinya terjadi hujan. Kedatangan Presiden PKS ini merupakan semangat besar bagi kami serta seluruh kader PKS,” ucap Sakinah Aljufri saat ngopi bareng jurnalis di Palu pada Jumat (15/1), di salah satu Cafe di Kota Palu

Dia menambahkan, salah satu keunikan PKS yakni memiliki Presiden dan Ibu Negara. Menurutnya, ini merupakan kebanggaan bagi dirinya.

Lebih lanjut Sakinah mengutarakan bahwa Kader PKS itu pada dasarnya bukan berjuang di saat injure time, atau bukan nanti saat mau Pemilu, akan tetapi setelah dilantik kader PKS langsung bekerja. Sejak berakhirnya Pemilu 2019, sampai saat ini Pemilu 2024 PKS tak berhenti bekerja.

Sakinah menyampaikan, terkait ini dirinya berhadapan dengan seluruh masyarakat menjadi pelayan, termasuk menyampaikan seluruh program yang dijalankan oleh seluruh anggota legislatif PKS di DPR dalam berjuang dan memperjuangkan apa yang harus disalurkan kepada masyarakat, sebagai hak mereka.

Sakinah menerangkan, dalam memaknai arti perubahan, maka jangan elergi dengan hal itu. Perubahan itu adalah hal penting dan mutlak terjadi dalam kehidupan ini.

“Manusia itu harus berubah. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan besok harus lebih baik dari masa lalu. Kita berubah untuk kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” imbuhnya

Sakinah juga mengajak kepada seluruh elemen yang ada untuk melek politik, termasuk pihak perempuan agar tidak takut untuk terjun ke dunia Politik.

“Ingat politik itu sampai di dapur, harga gas elpiji, minyak dan sebagainya itu naik gara-gara politik,” sebutnya.

Sehingga tambahnya, meskipun PKS oposisi pemerintah, namun selalu siap mewujudkan apa yang menjadi perintah dari Presiden PKS dengan prinsip Sami’na Waatho’na.

“Pada kondisi Pandemi lalu pemerintah menaikkan BBM, dan kemudian Presiden PKS ketika itu bersikap dan menyatakan untuk melawan hal itu, karena rakyat tidak boleh dibikin susah. Padahal PKS merupakan oposisi pemerintah. Maka bisa kita bayangkan bagaimana jika seandainya PKS kuat di parlemen,” bebernya.

Sakinah berharap bahwa mimpi perubahan ini akan bisa terwujud, jika PKS bisa meraih banyak Kursi di DPR kedepan, baik itu di daerah maupun di pusat.

Reporter: HAMID
Editor: NANANG