Pernahkah kita menyadari, berbagai permasalahan yang kerap terjadi pada diri kita, merupakan buah dari tangan kita sendiri. Maka solusinya ada pada sikap kita sendiri.

Tidak percaya? Mengapa kita tidak lulus ujian, mengapa kita dimusuhi orang, mengapa kita bodoh, mengapa kita tidak dapat kerja, dan lain-lain. Dan salahnya kita mencari solusinya dari orang-orang lain

Kita mungkin akan mendatangi orang lain dan bertanya jalan yang benar untuk tujuan kita. Orang yang kita tanya umumnya, 99 persen, akan menunjukkan arah dan jalan. mereka tidak mengantar kita mencari lokasi atau tujuan kita. Karena mereka hanya “solusi” bukan penyelesai masalah kita.

Setelah mendapat petunjuk, tentu kita sendiri yang harus berjalan sesuai arahan sehingga tidak lagi tersesat. Sedangkan orang yang memberi solusi, mereka tidak perlu ikut dengan kita, karena mereka dalam posisi tidak kesasar (bermasalah).

Kalau sudah seperti ini, bagaimana lagi kita mendapatkan solusi. Padahal Allah sudah memberikan solusi yang jelas. Ada pada diri kita sendiri, sebagaimana firman Allah SWT:

Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)

Nah, sabar dan shalat. Dua itu saja sudah cukup untuk menjadi penolong setia kita. Mungkin banyak dari kita yang menganggap kalau berbagi cerita kepada sahabat itu nyata dihadapan kita, sedangkan bila curhat kepada Allah, itu seolah kita tidak berinteraksi.

Di sini, ada kekhusyukan yang belum diraih. Sehingga masih menganggap Allah itu tidak melihat kita.

Buang jauh-jauh pikiran itu. Allah itu lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Allah tidak seperti manusia yang hanya bisa memberi nasehat dan menenangkan. Allah lebih dari itu. Allah akan memberikan bantuan yang nyata dan segera. Bukankah Allah yang menguasai segalanya? Maka mari mulai sekarang jadikan sabar sebagai penolong utama.

Berhenti menyebar aib masalah kita kepada orang lain yang jelas-jelas punya masalah beraneka rupa. Wallahu a’lam

NURDIANSYAH (PEMIMPIN REDAKSI MEDIA ALKHAIRAAT)