PALU- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir melakukan gerakan penanaman pohon yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah ( Sulteng), di dua tempat, di wilayah KPH Balantak dan KPH Baturube, Jum’at (8/10).

Dalam gerakan penanaman pohon, dilakukan pada 300 hektar are (Ha) lahan. Dimana pohon akan ditanam di Balantak 100 ha, Baturube 100 ha, dan Meko Jaya 100 ha. 

Selain penanaman pohon, Ma’mun Amir juga menyerahkan bantuan ekonomi produksi kepada masyarakat peternak lebah. Mereka mendapatkan bantuan berupa, alat ekstraktor madu, alat pengukur kadar air, baju pelindung diri satu paket, dan paket saringan madu.

Penyerahan secara simbolis stup koloni dengan jumlah 150 kotak koloni lebah kepada kelompok tani hutan (KTH) sari warna Desa Bolobungkang, Kecamatan Lobu kabupaten Banggai Binaan KPH Balantak melalui alokasi DAK Tahun 2021.

Selain itu lagi, Pemprov juga memberikan bantuan alat penyulingan minyak kayu putih.

“Saat ini animo masyarakat untuk pengolahan penyulingan kayu putih sangat tinggi, namun perlu mendapatkan dukungan untuk menyuplay bibit Kayu Putih. Karena keterbatasan yang ada, kita mendorong perusahaan melalui dana CSRnya untuk berpastisipasi memberikan bantuan bibit Pohon Kayu Putih,” Kepala Kadis Kehutanan Provinsi Nahardi, kepada MAL Online, Jum’at (8/10).

Kepala Kadis Kehutanan Provinsi Nahardi mengatakan, kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan, ini merupakan kelanjutan dari gerakan menanam pohon pada beberapa wilayah sebelumnya. Gerakan ini sebagai upaya implementasi visi dan misi gubernur dan wakil gubernur, yaitu menjaga harmoni dengan alam, dan pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.

Kadis kehutanan menyampaikan pemerintah mendukung pemberdayaan masyarakat di wilayah KPH Balantak dan KPH Baturube Tahun 2021, dengan alokasi anggaran masing-masing Rp1 M.

Wakil Bupati Banggai, Furqanudin Masulili mengatakan juga, gerakan menanam pohon akan memberikan dampak untuk mencegah teradinya bencana banjir dan bencana longsor, serta dapat terus menjaga keseimbangan alam.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG