PALU– Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu mencetak keberhasilan dengan memanen perdana 30 kilogram selada segar dari program hidroponik pada Sabtu (28/12).
Program ini merupakan bagian dari pelatihan kemandirian yang diberikan kepada warga binaan.
Panen tersebut dipimpin langsung oleh
Kepala Rutan Palu, Yansen, didampingi para pejabat struktural dan warga binaan terlibat dalam program bimbingan kerja. Yansen menyebutkan bahwa metode hidroponik diterapkan memungkinkan produksi sayuran berkualitas dengan waktu panen yang cepat.
“Kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, program ini memberikan pelatihan berharga bagi warga binaan agar mereka siap mandiri saat kembali ke masyarakat,” ujar Yansen.
Program ini mendapat sambutan baik dari warga binaan. Salah satu peserta program, AH, mengungkapkan rasa syukurnya. Ia bertekad memanfaatkan ilmu diperoleh selama pelatihan sebagai bekal masa depan.
“Selama di sini, kami merasa lebih produktif. Ini bukan hanya pelatihan teknis, tapi juga cara membangun mental kemandirian,” katanya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, menyambut baik hasil panen ini. Ia menegaskan pentingnya mendukung Asta Cita Presiden melalui program-program yang membawa manfaat nyata, termasuk bagi warga binaan.
“Kami akan terus memastikan setiap langkah sejalan dengan visi pemerintah, baik melalui pelatihan maupun perlindungan kekayaan intelektual atas hasil kerja warga binaan,” kata Hermansyah.
Rutan Palu berencana memperluas lahan hidroponik untuk meningkatkan kapasitas produksi. Hasil panen juga akan dipasarkan ke pihak ketiga untuk mendukung pengembangan ekonomi warga binaan.
Program ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi antara pelatihan kemandirian, ketahanan pangan, dan inovasi teknologi pertanian.
Reporter : **/IKRAM