PALU — Anggota Komisi A DPRD Kota Palu, Rustia Tompo, menegaskan pentingnya memperkuat integrasi gender dalam dokumen perencanaan daerah. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Review Awal RPJMD dan Penguatan Integrasi Gender dalam RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2025–2030, yang berlangsung di Kota Palu.
Kegiatan strategis ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Kesetaraan Gender, bersama Pemerintah Kota Palu, serta difasilitasi oleh Project BERANI II UN Women.
Rustia Tompo menekankan bahwa penekanan gender bukan hanya persoalan keadilan, tetapi juga faktor penting untuk memastikan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Integrasi gender dalam RPJMD dan Renstra tidak boleh sebatas formalitas. Ini adalah komitmen untuk memastikan semua kelompok masyarakat, khususnya perempuan dan anak, memperoleh manfaat yang setara dari pembangunan,” ujar Rustia Tompo.
Lebih lanjut, ia berharap review awal ini menjadi langkah konkret dalam menyusun dokumen perencanaan daerah yang responsif gender, serta mendorong seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kota Palu agar menyelaraskan program dan anggaran dengan perspektif kesetaraan gender.
“Saya berharap hasil dari forum ini dapat memperkuat posisi Kota Palu sebagai daerah yang progresif dalam menjamin hak-hak perempuan dan anak, serta menjadi model percontohan nasional dalam pengarusutamaan/penekanan gender di tingkat daerah,” tutupnya.
Reporter: Irma/***