Donggala – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, kembali mengemukakan visi besar dalam sektor peternakan, khususnya pada ternak sapi, dengan mengusung program unggulan Inseminasi Buatan (IB). Hal ini diungkapkannya saat kampanye terbatas di Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Ahad (6/10). Program ini menjadi bagian penting dari sembilan program prioritas di periode kedua kepemimpinannya bersama pasangannya Sulaiman Agusto.
Menurutnya, gerakan IB bertujuan untuk mempercepat peningkatan populasi ternak sapi di Sulawesi Tengah, terutama jenis Sapi Donggala, guna mencapai target produksi satu juta ton daging sapi per tahun.
“Ke depan, perhatian saya bagaimana mengembangkan sektor peternakan sapi melalui Gerakan Inseminasi Buatan untuk mencapai target satu juta ton daging per tahun,” ujar Rusdy yang akrab disapa Cudy.
Selain mengembangkan Sapi Donggala, Rusdy juga berencana memperluas budidaya sapi-sapi impor berkualitas tinggi, seperti Wagyu, Limosin, Pranakan Ongol (PO), Simental, Brangus, dan Belgian Blue. Program ini akan dilakukan melalui metode Transfer Embrio (TE) serta kawin alam dan inseminasi buatan untuk meningkatkan kualitas bibit sapi.
“Selain Sapi Donggala, sapi impor juga akan kita kembangkan melalui idukan lokal dengan metode Transfer Embrio, kemudian kita masifkan baik dengan kawin alam maupun Inseminasi Buatan,” paparnya.
Rusdy menegaskan bahwa upaya pengembangan sektor peternakan ini sudah dimulai dengan langkah konkret melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan, dengan persiapan sarana pendukung dan pelatihan tenaga teknis. Program ini bertujuan untuk menyediakan minimal satu inseminator di setiap desa.
“Jadi ini bukan hanya janji semata, saya sudah mulai mempersiapkan sarana dan pelatihan teknis hingga ke tingkat desa,” tambahnya.
Rusdy Mastura juga mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk berpikir dan bertindak besar dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Dengan gerakan besar ini, ia optimis Sulawesi Tengah akan mencapai transformasi yang diharapkan.
“Ke depan, kita harus berpikir dan bertindak lebih besar lagi. Dengan begitu, perubahan besar dan transformasi daerah ini bisa kita wujudkan,” tegasnya.
Program Inseminasi Buatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor peternakan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Reporter: ***/ Irma