PALU – Lembaga Filantropi, Rumah Zakat, secara resmi melauncing 200 hunian sementara (huntara) bagi penyintas gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Selasa (22/01).
Peresmian huntara ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, di lokasi huntara Jalan Dayo Dara II, Blok F, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore.
Turut hadir dalam peresemian tersebut, Camat Mantikulore, Arifudin Arief dan Lurah Talise Valangguni, Irma serta pihak terkait lainnya.
Strategic Parthnership Division Head, Ramah Zakat, Didi Sabir, mengatakan, 200 huntara yang dibangun di atas lahan seluas satu hectare itu merupakan hasil sinergi kebaikan dari berbagai donatur Rumah Zakat. Donatur tersebut, di antaranya PT. Shoope Internasional Indonesia, APBI, ASN Kota Bandung, Indonesian, Muslim Association in Hong Kong dan lainnya.
Ke depan, kata dia, sinergi dengan para donatur akan terus dilanjutkan untuk dapat menambah 300 unit huntara lagi, sehingga total menjadi 500 unit.
Dia menambahkan, lokasi huntara itu aman dari zonasi bencana dan tidak bermasalah hukum.
“Alhamdulillah ada warga yang mengizinkan lokasinya dibangunkan huntara,” katanya.
Lebih lanjut dia menyampaikan terkait ketentuan penggunaan alat elektronik di lokasi huntara, yakni hanya televisi, dispenser dan rice coocer.
Pemilik lokasi huntara, Daeng Malatu (78), mengatakan, lokasinya dipinjamkan kepada Rumah Zakat selama dua tahun.
Peminjaman lokasi itu telah dibuatkan dalam perjanjian yang salah satu isinya adalah, bila selesai batas waktu, maka huntara tidak dibongkar, tapi diberikan kepada pemilik lahan.
Sebelumnya, lokasi tersebut digunakan untuk bercocok tanam jagung oleh pemilik lahan.
Asisten II Pemkot Palu, Imran Lataha, mengatakan, mereka yang menempati huntara adalah orang yang benar-benar tidak memiliki rumah.
Di huntara itu, kata dia, Pemkot mempunyai tanggung jawab untuk pembiayaan listrik.
Di tempat yang sama, Contry Branch Manager Shoopee, Rezki Anwar, mengatakan, Shoopee memiliki program kampus shoopee untuk pelatihan jualan online.
“Itu bisa diterapkan di Kota Palu,” katanya.
Nantinya, kata dia, Shoopee akan melatih jualan online, cara pengambilan angel foto, cara menarik pelanggan lebih banyak dan lainnya. (IKRAM)