Rumah Zakat Berikan Penyuluhan Sanitasi Lingkungan di Nunu

oleh -
Kegiatan Penyuluhan Sanitasi dan Air bersih sekaligus pembersihan toilet, ruangan mandi dan lingkungan di dalam asrama Panti Asuhan Muhammadiyah Nunu Palu, pada Selasa, 29 Juni 2021. FOTO: RZ

PALU – Rumah Zakat menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Sanitasi dan Air bersih sekaligus pembersihan toilet, ruangan mandi dan lingkungan di dalam Asrama Panti Asuhan Muhammadiyah Nunu Palu, pada Selasa (29/6).

Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh santri yang saat ini tinggal di panti asuhan ini. Mereka yang hadir 20-an orang. Sebagian sedang libur di kampung masing-masing.

Kegiatan yang digagas oleh Rumah Zakat ini melibatkan 2 orang sanitarian dari Puskesmas Induk Kecamatan Tatanga Kota Palu. Dalam penyuluhannya Sanitiarian, Ririn, mengatakan pentingnya menjaga kebersihan toilet, kamar mandi, air yang digunakan, ruang tidur, kasur, bantal pakaian bahkan handuk yang dipakai sehari-hari agar terhindar dari berbagaimacam penyakit apalagi penyakit kulit.

BACA JUGA :  Kapolres Banggai Sambut Jenazah Benny Laos

Rumah Zakat melalui Relawannya menyerahkan berbagai macam alat kebersihan toilet, kamar mandi dan ruang utama asrama santri. Seperti baskom, ember, gayung, sikat lantai, porstex dan pembersih lantai lainnya, deterjen, keset, sapu, keran air, lap tangan serta beberapa alat dibutuhkan lainnya.

Muhammad Ariansyah, remaja yatim 16 tahun, asal Parigi merasa bahagia sebab lingkungan jadi sangat bersih. “Banyak perubahan yang terjadi dan lebih nyaman tinggal di asrama,” ungkap Aan panggilannya di asrama.

Ia juga berterimakasih kepada Rumah Zakat karena telah memberikan mereka penyuluhan. Sehingga mereka bisa merubah pola hidup lebih nyaman dan bersih.

BACA JUGA :  Kondisi Pasar Bambaru Makin Sulit, Pedagang Mengadu di DPRD Minta Penurunan Retribusi

“Semoga Rumah Zakat menjadi lebih baik kedepannya dan berkembang lagi dan sukses selalu,” tutup Aan yang ditinggal ayahnya 2019 silam.

Rasa gembira juga diungkapkan oleh Izha Mahendra, remaja yatim piatu ini.

“Kami bisa lebih nyaman, bersih. Kedepannya bisa sukses. Program ini bisa ada lagi di panti,” kata Hendra, remaja yang sudah tak memiliki orang tua ini.

“Terimaksih atas bantuannya semoga sehat selalu,” harap remaja 16 tahun dari Desa Namo, Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi ini. (NANANG/Humas RZ)