PALU -Banjir bandang yang melanda Desa Wombo dan Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, pada Selasa 27 Mei 2025 sekira pukul 15.30 WITA lalu, butuh penanganan cepat khususnya pelayanan kesehatan.

Salah satu Staf Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Sitti Masyithah Palu, telah melakukan upaya penanganan dengan menurunkan tim medis ke lokasi kejadian, untuk memberikan pengobatan terhadap masyarakat setempat yang terdampak.

Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut lanjutnya, dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Mei 2025, dimulai pada jam 08.00 hingga jam 15.00 WITA, di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea Kabulaten Donggala.

“Sejak hari Rabu kita sudah turun melakukan Asesmen dulu dan hari Kamis kita langsung action dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah, konsultasi dokter dan tindakan sesuai dengan indikasi yang ada di lapangan,” kata Jana.

Dalam kegiatan tersebut melibatkan tenaga medis, terdiri dari, 1 dokter, 1 farmasi, 2 perawat, 1 admin, dan 1 driver.

Di hari pertama pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, berjumlah 57 orang terdiri dari, 26 orang Laki-laki dan 31 orang perempuan.

“Tiga penyakit terbanyak saat pemeriksaan yakni, hipertensi, dispepsia dan pruritus. Dalam hal ini tidak hanya pemeriksaan, namun juga kita memberikan obat sesuai sakit yang dderita,” ujar Jana.

Dalam hal ini pula lanjutnya, pihaknya bersama Badan Tanggap Bencana (BTB) BAZNAS Sulteng membuka posko pelayanan untuk beberapa hari kedepan, sekaligus membantu warga dalam membersihkan lumpur dan puing-puing rumah yang rusak.

“Alhamdulilah saat informasi banjir bandang kami terima, tim BTB BAZNAS Sulteng langsung tanggal turun kelapangan bergantung dengan relawan yang telah ada. Dan tentunya ini menjadi kewajiban kami langsung melakukan pertolongan bila ada hal yang sifatnya harus dilakukan tindakan,” kata koordinator BTB BAZNAS Sulteng, Moh Fachri.

Sebagaimana diketahui, ada dua korban jiwa pada bencana ini, yaitu Ramsia (70), dan ibu Raho (55).

Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, banjir bandang tersebut berdampak pada sedikitnya 350 rumah di Desa Wombo Kalonggo dan 87 rumah di Desa Wombo.

Fasilitas umum yang turut terdampak meliputi satu jembatan yang putus total, satu taman kanak-kanak, satu SD Negeri, satu SMP, dan satu madrasah.

Reporter: Hady/Editor: Nanang