PALU – Wali Kota Palu, Hidayat mengaku banyak menemukan banyak hal di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kelurahan Tavanjuka yang dianggapnya jorok. Hal itu didapatinya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RPH tersebut, Senin (09/07) siang.
Wali Kota sengaja melakukan sidak karena sebelumnya telah mendapatkan laporan dari warga bahwa ada bau busuk dari limbah RPH.
Benar adanya, sesampainya di RPH, wali kota menemukan seluruh lokasi berbau menyengat. Dia bahkan menyatakan bahwa pegawai yang ada di RPH tidak berperilaku bersih dan ramah terhadap lingkungan.
“Ini ada penampungan limbah kenapa tidak difungsikan, begitu juga dengan bak dan penampungan air yang baru dibangun tahun lalu. Dimana-mana ini penuh sampah luar biasa. Tahan betul kalian kerja di tengah bau busuk seperti ini. Saya tidak mau lihat lagi begini, tolong dikerahkan semua PHL untuk kerja bhakti,” tegasnya.
Terkait pembuangan saluran yang sudah rusak, wali kota langsung memanggil Dinas PU untuk membuatkan draenase yang baru.
“Saya mau secepatnya diatur, termasuk air suntik yang ada itu harus dapat difungsikan dengan baik sehingga tidak mubazir. Secepatnya RPH masukan perencanaan tentang instalasi air,” katanya.
Saat melakukan sidak, wali kota juga hanya menemuka 2 pegawai saja, tanpa ada Kepala UPTD yang beralasan sakit. Padahal, menurut informasi, di UPTD tersebut terdapat 26 Pegawai Harian Lepas (PHL).
“Kemana semua pegawai disini. Kalau memang tenaga PHL sebanyak itu sudah tidak masuk kerja, diberhentikan saja,” kesalnya. (HAMID)