PARIMO – Sebanyak Rp1,9 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah, ditarik oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pasca merebaknya virus corona atau COVID-19.
Menurut Kepala DKP Parimo, Efendi Batjo, via telepon, Rabu (29/04), salah satu alokasi DAK yang ditarik itu adalah hibah bagi nelayan serta bantuan lainnya.
“Tinggal melihat ke depannya, apakah kementerian memberikan pada perubahan nanti,” jelasnya.
Selain DAK, kata dia, ikut terjadi pemangkasan anggaran DKP dalam penanganan COVID-19 sebanyak 50 persen, di antaranya perjalanan dinas luar daerah serta beberapa kegiatan lainnya.
Kata dia, pengurangan ini terjadi hampir di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sebagaimana asistensi dengan pihak Bappelitbangda setempat.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam rangka persiapan Harkanas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, beberapa waktu lalu dan sudah mendapat respon positif. Bahkan gubernur telah melakukan komunikasi dengan KKP.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil kesimpulan dari pemerintah pusat terkait status penanganan COVID-19. (MAWAN)