TENTENA – Roaestore yang ikut hadir berpartisipasi dalam mengisi tenant di Festival Danau Poso (FDP), pada 20-22 Oktober 2022, selain memasarkan produk juga memberikan edukasi kepada pengunjung dan pelajar terkait produk kelapa dan turunannya.
Rizal, Lead Marketing Roaestore, mengatakan, kelapa merupakan tanaman perkebunan yang banyak tumbuh dan berkembang di Sulawesi Tengah dan memiliki sejarah perdagangan yang maju di masa lalu hingga sekarang.
“Wilayah kabupaten dan kota di Sulteng semuanya memiliki pohon kelapa, bahkan secara umum di Kepulauan Sulawesi. Sekarang produk kelapa tidak dikenal hanya menghasilkan minyak kelapa goreng saja, tetapi sudah memiliki produk turunan yang cukup banyak,” ujarnya, Sabtu (22/10) di area Pobalu FDP.
Ia menyebutkan, produk turunan bisa berupa virgin oil coconut, cocoviber, cocopeat, arang tempurung, briket arang, ampas kelapa untuk pakan ternak, sabun dan piring dari lidi kelapa, asap cair, gula merah serta kecap dari air kelapa.
Pada kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan kepada kelompok pelajar terkait proses produksi, mulai panen, proses pengolahan kelapa menjadi produk olahan hingga proses memasarkan.
“Produksi kelapa ini melibatkan kelompok UMKM Kaluku Belo dari Desa Tanjung Padang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Produk ini juga telah dipasarkan ke beberapa daerah semisal Kota Palu, Kabupaten Morowali, Sumatera dan Jawa,” ungkapnya.
Terkait harganya, kata dia, bervariasi untuk setiap produk. Untuk minyak goreng dibanderol dengan harga Rp40 ribu per 1.000 ml, Rp30.000 per 600 ml. Sementara untuk VCO Rp30 ribu per250 ml.
“Produk kelapa merupakan produk organik dan ramah lingkungan. Namun ancaman terhadap kelapa juga tinggi seiring alihfungsi lahan. Olehnya perlu juga kita melindungi perkebunan kelapa yang banyak ditanami oleh masyarakat di Sulteng,” tutup Rizal. *