PALU – Dalam sebuah pertemuan terbatas Timses Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto Hambuako (Cudy SAH) dengan konsultan politik yang digunakan bocor ke publik soal PAE keduanya. Yaitu, terdapat riset internal menyebut bahwa popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas petahana dan mantan Pangdam XII Tanjungpura melejit, pada capaian 63,2 persen.
Juru bicara Cudy SAH, Andono Wibisono enggan mengomentari ketika dikonfirmasi lewat pesan elektronik.
“Belum dengar. Kalau rapat dengan konsultan ya wajar Timses. Tapi pertanyaan itu (PAE 63,2 persen) kok canggih sudah bocor yah,’’ tulis Cak Ando panggilan akrabnya dalam pesan singkat.
Cak Ando tak menampik internal Cudy SAH sedang menguji dengan riset PAE. Baik petahana dan Agusto. Soal hasil ia bungkam. ‘’Belum tau lah. Nanti saja,’’ tulisnya lagi.
Lantas apa saja yang memicu popularitas Cudy SAH melejit dalam riset tersebut? Pertama; dalam riset itu nama Rusdy Mastura dikenal hampir 90 persen di Sulteng. Ujung Paleleh perbatasan dengan wilayah Provinsi Gorontalo hingga Pulau Sonit Kabupaten Banggai Laut wilayah Timur berbatasan dengan wilayah Taliabu Provinsi Maluku Utara kenal dia (Rusdy Mastura). Faktor sebagai gubernur saat ini dan petahana.
Bagaimana dengan akseptabilitas keduanya? Masih kata riset itu, capaiannya melejit pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomer 60. Dapat dicalonkan dengan dukungan suara sah partai politik dengan kriteria provinsi jumlah DPT di atas dua juta pemilih, 8,5 persen.
“Iya Cudy SAH paska putusan MK dinyatakan dapat mendaftar, konvoi dari bandara udara oleh relawan dan kader PDIP Hanura dan partai politik lainnya hingga mendaftar adalah strategi jitu menaikkan akseptabilitas keduanya,’’ ujar sumber lagi.
Kedua; konser band legend anak muda Slank. Dikemas dengan sangat apik namun mengirim pesan kepada 82 ribuan masyarakat yang menonton di lapangan Immanuel Jalan Moh Yamin Palu.
‘’Pesannya jelas memperingati 17 Agustus di atas panggung ada Gubernur Cudy dan penanngung jawab acara Mayjen Agusto. Masyarakat awam saja bisa menangkap bahwa Cudy maju akibat putusn MK 60,’’ tambahnya.
Dua taktik itu melonjakkan akseptabilitas keduanya. Riset itu akhirnya mendapat hasil elektabilitas usai mendaftar sampai 15 September 2024 63,2 persen. Menguasai Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala). Poso dan Morowali Utara (Morut). Menyusul elektabilitas di Kabupaten Buol dan Tolitoli. Serta sebagian besar Banggai bersaudara.
Sementara itu anggota tim lainnya, Hendrik Gery Lianto yang belakangan ini, wara-wiri melakukan pertemuan dengan Rusdy-Agusto di salah satu hotel bintang tiga di Kota Palu (markas pemenangan Cudy-SAH).
“Saya hanya sebagai tim kerja dengan segmentasi pemilih yang ditugaskan Pak Cudy dan Pak Jenderal. Soal hasil ya belum pemungutan suara. Tanyakan saja langsung ke konsultan atau Tim Koalisi parpol ya,’’ jawab Hendrik Gery Lianto yang dikonfirmasi, Sabtu (21/9) di Palu.
Reporter: Irma/Editor: Nanang