PALU – Jajaran Polda Sulteng menyiagakan ribuan personel guna mengamankan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019.
Seluruh pasukan akan disiagakan di pusat keramaian, jalur mudik dan tempat yang diangap rawan adanya aksi terror, seperti rumah ibadah dan tempat pelaksanaan Shalat Ied.
Pada Operasi Ketupat 2019 dengan sandi Tinombala itu, total personel yang disiapkan berjumlah 1.405 orang, masing-masing dari Polda Sulteng sebanyak 317 orang serta dari Polres jajaran sebanyak 1.028 orang.
Selain itu, pihak Korem 132/Tadulako juga menyiapkan sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 100 personil dan jajaran Kodim sebanyak satu peleton atau 50 personel.
Karo Ops Polda Sulteng, Kombes Pol Iman Wahyudi, mengatakan, tingkat kerawanan yang ada di Sulteng yaitu adanya aksi teror, mengingat masih ada beberapa Daftar Pencarian Orang (DPO) Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang belum dituntaskan oleh aparat.
Namun untuk gangguan lain, menurutnya sudah sangat menurun karena masyarakat Sulteng terbilang sudah sadar hukum.
“Kalau melihat tingkat kejahatan di kota besar tidak terjadi sama sekali di Sulteng, seperti adanya balap liar dan kejahatan jalanan,” ujarnya usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2019, Selasa (28/05).
Untuk wilayah keramaian dan tempat vital seperti Bandara Mutiara SIS Aljufri, kata dia, akan dilakukan pengamanan khusus dengan mendirikan pos pengamanan.
“Kita juga antisipasi adanya pendatang dari luar agar tidak sampai menunggangi masyarakat Sulteng,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Dirlantas Polda Sulteng, Kombes Pol Imam Setiawan, menambahkan, pihaknya bersama Polres dan jajaran juga menyiapkan sebanyak 65 pos pengamanan, 18 pos pelayanan dan 12 pos terpadu yang tersebar di 13 kabupaten/kota.
Sementara Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto, mengatakan, tugas mengamankan orang mudik adalah bentuk tugas kemanusiaan.
Pihaknya sendiri telah memastikan semua keamanan sudah dikemas dengan baik untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
“Kami juga sudah siapkan pasukan Jibom, anti terror, Jihandak. Semuanya sudah ada untuk mengamankan wilayah ini,” pungkasnya. (FALDI)