PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu diwakili Dinas PU dan Perindakop kembali menggelar rapat terkait rencana revitalisasi Pasar Bambaru atau Pasar Tua. Rapat yang turut dihadiri anggota Komisi C DPRD Kota Palu dan para pedagang itu berlangsung di lantai II Pasar Bambaru, Selasa (11/02).
Kepala Dinas PU Kota Palu, Iskandar Arsyad, menjelaskan, revitalisasi pasar itu bertujuan menjadikan pasar menjadi pilihan tempat berbelanja yang nyaman untuk seluruh kebutuhan masyarakat dan seluruh pedagang juga berdaya kembali.
“Konsep penataan pasar, ke seluruhan menghadap ke dalam agar secara umum dapat menggiring transaksi jual neli kepada pedagang yang ada disekitarnya,” katanya
Menurut dia, pedagang lama akan diprioataskan untuk memasuki pasar setelah direvitalisasi. Selain itu, kondisi fisik jalan juga turut menjadi perhatian pemerintah.
Menurutnya, proses perekrutan konsultan perencana pembangunan Pasar Bambaru telah melalui tahapan berdasarkan pedoman.
“Dalam perencanaan tidak merugikan siapapun. Ada isu penutupan jalan, itu tidak betul,” tegasnya.
Dia menambahkan, Pasar Bambaru ke depan dirancang bukan hanya menjadi pusat perdagangan tradisonal, tetapi akan menjadi tempat wisata karena dikonsep dalam bentuk pasar tradisional moderen yang akan dijadikan salah satu ikon Kota Palu.
“Jadi saat proses revitalisasi, kita sama-sama setujui tidak ada relokasi, kita akan komunikasikan dengan baik,” katanya.
Sementara Kadis Perindakop, menyatakan, terkait metode pelaksanaan konstruksi, pihaknya akan mengatur posisi pedagang untuk ditempatkan pada bagian tertentu dalam pasar.
“Selama masa proyek agar pedagang aman dan pelaksanaan pekerjaan fisik juga lancar,” katanya. (MELDA)