Respon HKN, SPK Gelar Diskusi Publik Bahas Pembangunan Desa dan Problematika Petani

oleh -
Suasana diskusi publik SPK, di Balai Desa Katu, Senin (30/09) (Foto : media.alkhairaat.id/Mun)

POSO – Dalam rangka merespon peringatan Hari Tani Nasional (HTN) yang diperingati setiap tanggal 24 September, Serikat Petani Katu (SPK) mengadakan diskusi publik, di Balai Desa Katu, Senin (30/09).

Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan petani setempat, dengan mengangkat tema “Pembangunan Desa dan Petani”.

Ketua SPK, Alber Manu, menyatakan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pemahaman lebih luas kepada para petani mengenai pembangunan desa dan peran mereka dalam proses tersebut.

“Kegiatan kali ini sengaja kami buat untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan anggota SPK serta petani di Desa Katu. Sehingga tema yang kami angkat yaitu Pembangunan Desa dan Petani,” ungkap Alber.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Desa Katu dan Direktur Utama Komunitas Celebes Bergerak (KCB). Kepala Desa Katu membahas berbagai program dan inisiatif yang telah dilakukan pemerintah desa, untuk mendorong kemajuan Desa Katu. Sementara Direktur KCB menyoroti problematika yang sering dihadapi oleh para petani.

“Diskusi kali ini melibatkan pemerintah Desa Katu melalui kepala desa sebagai narasumber, untuk membicarakan tentang program-program dan upaya pemerintah Desa Katu dalam mendorong kemajuan desa. Selain itu, kami juga melibatkan Direktur Utama KCB untuk membahas problematika petani,” tambah Alber.

Sesi diskusi ini juga diwarnai dengan tanya jawab antara peserta dan narasumber, di mana para petani dan anggota SPK diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan pandangan mereka. Diskusi yang berlangsung sejak pukul 17.00 hingga 20.00 WITA ini ditutup dengan penampilan seni dari anggota SPK, menambah kehangatan dan semangat kolaborasi antarwarga Desa Katu.

Diskusi ini menjadi ajang penting untuk menyatukan pandangan antara pemerintah desa dan para petani, serta mencari solusi bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pembangunan desa dan sektor pertanian.

Reporter : Mun
Editor : Yamin