Buku ini berjudul “Filsafat Ilmu (Klasik Hingga Kontemporer)” yang dikarang oleh Dr. Akhyar Yusuf Lubis.

Buku yang diterbitkan oleh PT. Raja Grafindo Persada, Depok dengan tahun publikasi 2024 ini setebal 248 halaman.

Jika bicara soal filsafat ilmu, kita seperti diajak menyelami dunia yang penuh pertanyaan besar tentang ilmu pengetahuan.

Buku Filsafat Ilmu (Klasik Hingga Kontemporer) karya Dr. Akhyar Yusuf Lubis ini menjadi pemandu yang andal.

Buku ini membahas bagaimana pemikiran manusia tentang ilmu berkembang, mulai dari zaman klasik hingga masa kini.

Ditulis dengan gaya yang terstruktur dan menyentuh banyak aspek, seperti sosial, politik, budaya, hingga agama, buku ini cocok untuk siapa saja yang penasaran dengan filsafat ilmu.

Menyelami Isi Buku

Buku ini dibagi menjadi sembilan bab yang kaya informasi. Berikut gambaran singkatnya:

Pengantar Filsafat Ilmu. Bab ini ibarat pintu masuk untuk memahami apa itu filsafat ilmu. Di sini, pembaca akan dikenalkan pada definisi ilmu, metode ilmiah, dan bagaimana ilmu terhubung dengan kehidupan kita sehari-hari.

Epistemologi. Bab ini membahas teori pengetahuan, termasuk bagaimana manusia memperoleh, memvalidasi, dan membedakan pengetahuan dari kepercayaan.

Filsafat Ilmu Pengetahuan. Bab ini fokus pada metode ilmiah serta perdebatan antara positivisme (ilmu berbasis fakta objektif) dan post-positivisme (ilmu sebagai proses yang berkembang melalui kritik dan revisi).

Rasionalisme dan Empirisme. Bab ini mengeksplorasi peran akal dan pengalaman indrawi dalam memahami dunia. Rasionalisme menitikberatkan logika dan penalaran, sedangkan empirisme menekankan pentingnya observasi dan data.

Positivisme Logis dan Siklus Empiris. Kalau suka pendekatan yang sistematis, bab ini menarik. Positivisme logis bicara soal verifikasi fakta dengan logika formal, sementara siklus empiris menunjukkan bagaimana ilmu berkembang secara iteratif.

Paradigma Ilmu dan Pemikiran. Thomas Kuhn Bab ini memperkenalkan konsep revolusi ilmiah ala Kuhn, di mana ilmu berkembang lewat pergantian paradigma, bukan sekadar penambahan fakta baru.

Hermeneutika dan Fenomenologi. Bab ini membahas interpretasi makna dalam teks (hermeneutika) dan pengalaman manusia (fenomenologi). Kedua pendekatan ini menunjukkan pentingnya dimensi subjektif dalam memahami realitas.

Apa yang Membuat Buku Ini Menarik?

Buku ini terasa istimewa karena mampu menjelaskan hal-hal rumit dengan cara yang cukup mudah dipahami.

Dr. Akhyar Yusuf Lubis memberikan banyak perspektif yang membuat pembaca menyadari bahwa ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu yang statis, melainkan terus berubah mengikuti perkembangan manusia dan budaya.

Buku ini berhasil menyajikan berbagai perspektif dalam filsafat ilmu secara komprehensif. Bab-bab awal memberikan landasan teoretis yang kuat mengenai cara manusia memahami dan membangunpengetahuan.

Selanjutnya, pembahasan tentang paradigma ilmu, hermeneutika, dan fenomenologi memperluas wawasan tentang bagaimana ilmu tidak hanya bersifat objektif, tetapi juga mencerminkan kompleksitas manusia dan budaya.

Penulis juga menunjukkan dinamika antar-aliranf ilsafat ilmu yang saling melengkapi maupunĀ  bertentangan, menciptakan pemahaman yang lebih mendalam.

Buku ini memiliki kelebihan menyajikan konsep filsafat ilmu secara praktis dan terstruktur dengan bahasa yang relatif mudah dipahami terutama untuk para akademisi.

Namun, buku ini juga memiliki kekurangan dalam menyediakan contoh konkret penerapan teori-teori filsafat ilmu dalam dunia nyata.

Beberapa topik kompleks, seperti kritik terhadap positivismelogis, mungkin memerlukan penjelasan yang lebih mendalam untuk menghindari kesalahpahaman.

Namun secara keseluruhan, Filsafat Ilmu (Klasik Hingga Kontemporer) merupakan karya yang komprehensif dan relevan untuk memahami filsafat ilmu.

Buku ini memberikan wawasan kritis sekaligus apresiasi terhadap upaya intelektual manusia dalam memahami dunia, menjadikannya referensi yang penting bagi siapa pun yang ingin memperdalam pengetahuan tentang filsafat ilmu.

Penulis Resensi: Emirta Z.A.S. Hanapi