PALU – Sejumlah mantan pejabat eksekutif di antaranya Amjad Lawasa, Moh.Hidayat Lamakarate, Derry B.Djanggola,dan Aidil Noor, menemui Wagub Sulteng H.Ma’mun Amir di ruang kerjanya, pada Rabu pagi (6/9).
Sementara pejabat mendampingi wagub yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahrudin D. Yambas, dan Kepala Badan Kesbangpol Arfan.
Mantan Sekprov Sulteng Amjad Lawasa mengatakan, bahwa pada tanggal 21 September nanti, pengurus pusat Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) akan mengukuhkan pengurus PPI Sulteng di Palu.
Olehnya, dia terlebih dulu mengkonsultasikan hal ini kepada wagub sesuai petunjuk Gubernur Rusdy Mastura, terkait persiapan acara termasuk kesediaan gubernur atau wagub untuk hadir dalam acara tersebut.
“Kami mohon arahan apakah ikut dengan (jadwal) pengurus pusat tanggal 21 atau disesuaikan dengan agenda gubernur,”ujar Amjad Lawasa.
Di bagian lain, mantan Asisten Administrasi Umum Derry Djanggola menambahkan bahwa pengukuhan pengurus PPI Sulteng sudah sejak lama diagendakan, namun beberapa kali tertunda akibat padatnya kegiatan pimpinan daerah.
Kendala lain lanjutnya ialah banyak pensiunan mantan pejabat yang kini memiliki kesibukan masing-masing, sehingga sulit dikumpulkan pada waktu dan tempat yang sama untuk dikukuhkan.
“Kami akui sulit mengumpulkan teman-teman yang sudah pensiun karena masing-masing punya kesibukan sendiri,” ungkapnya.
Karena itu, mantan Sekprov Moh. Hidayat Lamakarate memohon pandangan wagub terkait beberapa nama calon pengurus yang perlu dirombak, karena di antaranya memiliki kesibukan tinggi yang dikhawatirkan mereka tidak maksimal bagi PPI.
“Mungkin bisa dirapikan dan ditinjau lagi calon-calon pengurusnya, supaya tidak terjadi konflik kepentingan,” ujarnya berpendapat.
Merespon hal-hal itu, maka Wagub Ma’mun pertama-tama mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kedatangan para mantan pejabat eksekutif ini.
Wagub pada dasarnya tidak keberatan dengan tanggal pengukuhan yang sudah diputuskan pengurus pusat.
“Insya Allah apa yang direncanakan dapat dieksekusi pada tanggal itu,” ucapnya mengafirmasi.
Wagub juga meyakini bahwa para calon pengurus adalah figur-figur profesional yang sudah berpengalaman di birokrasi, sehingga kecil kemungkinan akan terjadi bias ataupun tidak maksimal bagi PPI Sulteng.
“Selama tidak melanggar aturan, kan diperbolehkan,” ujar wagub
Reporter: IRMA/Editor: NANANG

