PALU – Rencana Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid akan merubah Kompleks Palu Plaza menjadi dengan konsep Chinatown mendapat sorotan dari sejumlah kalangan. Kali ini datangnya dari Abnaul khairaat, Alamsyah Palengga.
Alamsyah menilai, rencana Pemerintah Kota Palu itu tidak tepat. Karena akan menabrak konsep jalan SIS Aljufri yang telah ditetapkan sebagai kawasan religi.
“Jalan SIS Aljufri merupakan kompleks perguruan Islam Alkhairaat. Tentu ciri yang melekat adalah Islam. Jika memang kawasan itu dijadikan kawasan tema khusus. Kawasan itu sangat idientik dengan Islam,” terang Alamsyah, di Palu, Jum’at (18/02).
Kata Alamsyah, rencana itu harus dipertimbangkan kembali oleh Pemerintah Kota Palu, karena di kompleks Palu Plaza ada instrumen pendukung situs makam Guru Tua atau habib Idrus bin Salim Aljufri yang mejadi instrumen utama di Jalan SIS Aljufri.
Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu ini menambahkan, belum lagi situs peninggalan madrasah Alkhairaat yang saat ini masih berdiri tepat di depan Palu Plaza.
“Palu Plaza itu berjarak dekat dengan madrasah Alkhairaat, konsep china town itu sangat tidak tepat. yang tepat itu kalau kampung Arab atau kawasan relig,” pungkasnya.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin