Relevankah Potensi SDA dengan Pemilu?

oleh -

Setelah dilakukan penelitian adminitrasi selama 5 hari, sejak 27 April sampai 02 Mei 2018 terhadap dokumen dukungan Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang berjumlah 26 orang dari  Dapil Sulteng, maka dilakukanlah klarifikasi adminitrasi dengan metode menemui pendukung calon di lapangan yang berbasis desa.

KPU Provinsi Sulteng melakukan supervisi terhadap tahap klarifikasi ini.

Saya mendapatkan tugas di Kabupaten Banggai, sejak tanggal 5 sampai 8 Mei 2018.

Jaraknya kurang lebih 100 kilometer dari Kota Luwuk. Dengan waktu tempuh 2 jam 30 menit, saya menuju ke Kecamatan Toili Barat, sebagai kecamatan terakhir yang berbatasan dengan Kabupaten Morowali Utara.

Sepanjang perjalanan, terlihat wilayah ini merupakan yang termaju di Kabupaten Banggai. Beberapa potensi SDA seperti Gas Bumi yang sedang dikelola oleh LNG, suatu perusahaan pertamina dengan produksi tahun 2017 melampaui target 2 juta ton, yakni 2,2 juta ton.

LNG sendiri sudah berkomitmen mengirimkan atau menjual keluar negeri dalam jangka panjang yakni ke Chubu Electric, Kyushu Electric, dan Korea Gas.

Tahun 2016, PT Donggi Senoro LNG (DSLNG), telah menandatangani perjanjian jual beli kondesat dengan konsorsium PT Surya Mandala Sakti dan PT This Sampurna dengan volume 2,300 barel per hari dan masa kontrak selama tiga tahun.

Semua proyek hulu migas merupakan langka nyata untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BACA JUGA :  BI Sulteng Gerakkan Ekonomi Lokal melalui Beragam Inisiatif

Potensi lain dari SDA-nya adalah luas panen. Produksi dan produktivitas padi sawah sepanjang perjalanan seperti Kecamatan Kintom, Batui, Batui Selatan, Moilong, Toili dan Toili Barat, berjumlah dikisaran kurang lebih 30 ribu hektare luas panen, 100 ton produksi dengan produktivitas 300 KW/HA.

Ini merupakan potensi riil sumber daya pertanian sawah, dan di sisi lain luas panen dan produksi sawah Kabupaten Banggai jutsru lebih dari itu.

Sektor Pariwisata. Sepanjang jalan dari Luwuk ke Toili Barat, terlihat potensi pariwisata dan jasa hotel yang begitu tinggi, padahal daerah ini merupakan kawasan pedesaan dimana secara geografis merupakan daerah transisi atas masyarakat tradisionil ke masyarakat industri baru.

Dengan panjang pantainya yang indah menjadi daya tarik dalam destinasi pariwisata baru di Kabupaten Banggai.

Dan masih banyak lagi ekonomi potensial yang dapat dikelola menjadi ekonomi riil yang diproduksi menjadi modal utama ekonomi daerah.

Lalu relevankah dengan Pemilu? Tentu saja sangat relevan, dimana pemilu menjadi manfaat terhadap pemilihan pemimpin, baik pada lembaga eksekutif maupun legislatif. Terhadap hasil pemilu diharapkan mampu memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat.

*CATATAN RINGAN KETUA KPU PROVINSI SULTENG, SAHRAN RADEN SAAT MELAKUKAN SUPERVISI TAHAPAN KLARIFIKASI DUKUNGAN BAKAL CALON DPD DI WILAYAH KABUPATEN BANGGAI