PALU – — Santri Dukung Ganjar (SDG) wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) mengedukasi Santri dengan Materi Kaligrafi dan Penulisan Biografi, bertempat di Pondok Pesantren Anwarul Quran berada di Jl Tanderante, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/7).
Kegiatan itu diawali dengan penampilan qasidah, dilanjutkan penyerahan bantuan tiga tong sampah, lalu pemberian materi dan praktik.
Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Sulteng Rezha Rinaldy menyebutkan, kegiatannya itu adalah bagian dari upaya relawan Santri Dukung Ganjar untuk peningkatan kemampuan sebagai bekal setelah menyelesaikan pendidikan.
“Sebagai bekal untuk para santri berkiprah di tengah masyarakat,” kata Rezha dalam keterangan tertulis diterima Media Alkhairrat.id, Sabtu (29/7).
Ia menambahkan bahwa SDG bukanlah bagian dari partai politik, melainkan adanya dorongan dari gerakan santri se-Indonesia yang mendukung Ganjar Pranowo.
Pimpinan Ponpes Anwarul Quran KH. Aliasyadi dalam sambutannya berterimakasih atas kunjungan dari relawan SDG Sulteng.
Dia menilai, agama dan politik tidak bisa dipisahkan.
“Sudah menjadi hal wajar ketika santri menjadi komoditas politik. Bahkan saat ini ada dua santri yang pernah menjadi kepala negara, KH Abdurrahman Wahid dan KH Maruf Amin,” jelas Ali.
Ali menambahkan, Al-Azhar di Mesir menjadikan Indonesia sebagai referensi keberagaman politik dalam demokrasi yang baik.
Di akhir acara, SDG Sulteng juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden kepada santri, kemudian menggelar doa bersama untuk Ganjar.
Diketahui kegiatan itu adalah pelatihan keterampilan kedua dari SDG Sulteng.
Sebelumnya, kegiatan serupa digelar SDG Sulteng berlangsung di Pondok Pesantren Miftahuul Khairaat Palu, pada Rabu (24/05).
Relawan Santri Dukung Ganjar sudah terbentuk di 20 provinsi Indonesia.
Reporter: IKRAM/Editor: NANANG