PALU – Universitas Tadulako (Untad) yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil meraih gelar juara umum sekaligus membawa pulang piala bergilir pada Turnamen Tenis Rektor Untad Cup II.
PELTI Gorontalo menempati posisi kedua, disusul Telkom Indonesia dan ATC Makassar yang berbagi tempat sebagai juara III bersama.
Turnamen yang berlangsung selama lima hari itu resmi berakhir, Ahad (16/11) siang di Lapangan Tenis KONI, Taman GOR Kota Palu. Ajang tersebut menghadirkan persaingan ketat dan mendapat perhatian luas pencinta tenis dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Tahun ini, kompetisi mencatatkan peningkatan skala dengan partisipasi atlet dari 15 provinsi, menjadikannya salah satu turnamen tenis dengan jangkauan peserta terluas di kawasan timur Indonesia.
Suasana penutupan semakin semarak dengan penyerahan hadiah kepada para juara. Selain trofi dan piagam, penyelenggara memberikan uang pembinaan sebesar Rp25 juta untuk juara I, Rp15 juta untuk juara II, dan Rp7,5 juta untuk juara III.
Dalam sambutan penutupan, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa turnamen bukan semata ajang adu teknik dan strategi, tetapi juga bagian dari pembinaan prestasi olahraga daerah. Ia menyebut pencapaian tersebut menunjukkan besarnya potensi tenis di Sulteng.
Rektor menyampaikan apresiasi kepada panitia, sponsor, dan media yang berperan mendukung penyelenggaraan kegiatan.
Amar menambahkan, bahwa evaluasi akan terus dilakukan demi menghadirkan turnamen yang lebih baik pada tahun berikutnya, termasuk penyelenggaraan edisi 2026 dengan jangkauan peserta yang lebih luas.
Dalam keterangan pers, Rektor juga memberikan penghargaan kepada seluruh atlet dari kategori senior hingga kelompok usia 10, 12, 14, dan 16 tahun, yang dinilai tampil menjanjikan dan menjunjung tinggi sportivitas.
Kehadiran Ketua PELTI Nasional, Prof. A.M. Nurdin Halid, turut memberikan dukungan moral bagi keberlanjutan turnamen tersebut.
Menurut Rektor, dorongan tersebut menjadi energi positif untuk menjadikan Rektor Untad Cup sebagai agenda tenis tahunan yang terus berkembang.


