Palu – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Lukman Thahir menekankan kepada penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah harus menjaga komitmen kebangsaan meliputi menjunjung tinggi ideologi Pancasila, konstitusi negara UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.
Penekanan itu disampaikan Profesor Lukman Thahir saat menyampaikan arahan kepada 274 orang calon penerima beasiswa KIP Kuliah Tahun 2025 lingkup UIN Datokarama Palu, Sabtu.
Rektor Profesor Lukman menegaskan bahwa beasiswa KIP Kuliah merupakan bentuk keberpihakan negara kepada generasi muda ekonomi menengah ke bawah untuk mengenyam pendidikan tinggi, sehingga para penerima harus membalasnya dengan dedikasi penuh pada empat pilar yang menopang keutuhan bangsa.
“Kalian dibiayai negara. Itu artinya, kalian adalah aset strategis yang jiwanya harus diabdikan untuk Indonesia. Kalian tidak boleh terkontaminasi dengan indeologi transnasional,” ucapnya.
Selain komitmen kebangsaan, Rektor Profesor Lukman Thahir juga menekankan kepada penerima beasiswa KIP dan calon penerima agar mengedepankan pemikiran yang moderat dan sikap yang toleran baik di dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus.
Mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah dan calon penerima beasiswa KIP Tahun 2025, harus menjadi pelopor dalam menjaga keharmonisan bangsa di tengah keberagaman.
“Kalian mendapat beasiswa dari negara dengan harapan besar. Tanggung jawab kalian bukan hanya lulus cepat dengan IPK tinggi, tetapi juga menjadi penggerak moderasi beragama di tengah masyarakat,” sebutnya.
Rektor Profesor Lukman juga menekankan kepada penerima KIP Kuliah agar menghindari dan mencegah perbuatan yang mengarah pada kekerasan berbasis gender salah satunya yaitu pelecehan seksual.
“Siapapun dia bila melakukan perbuatan kekerasan berbasis gender atau pelecehan seksual, maka akan diberhentikan sebagai penerima KIP dan diberhentikan dari kampus,” tegasnya.
Terakhir, Profesor Lukman Thahir menekankan kepada penerima KIP Kuliah dan mahasiswa baru calon penerima KIP agar mengedepankan akhlak yang baik di lingkungan kampus, maupun di masyarakat.
“Kalian harus menjadi teladan yang baik bagi mahasiswa lain dan menjadi teladan di masyarakat,” imbuhnya.
Sebanyak 274 mahasiswa baru yang lulus seleksi berkas calon penerima beasiswa KIP Kuliah Tahun 2025 mengikuti tahapan wawancara.
Panitia seleksi melibatkan Rektor, Wakil – Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas, untuk mewawancarai mahasiswa calon penerima KIP Kuliah. Setelah tahapan wawancara, panitia dan tim pengelola beasiswa KIP Kuliah UIN Datokarama akan melakukan survei tempat tinggal.
Untuk tahun 2025 ini, Pemerintah Republik Indonesia memberikan kuota penerima beasiswa KIP sebanyak 200 orang. Setiap mahasiswa yang memenuhi syarat, akan mendapat bantuan beasiswa senilai Rp6,6 juta per semester, atau Rp52 juta lebih selama delapan semester per mahasiswa.***