PALU – Universitas Tadulako (Untad) menegaskan komitmennya mempercepat transformasi kelembagaan menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Penegasan tersebut disampaikan Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., pada Wisuda Untad ke-133 yang mengukuhkan 1.300 lulusan di Auditorium Untad, Rabu (25/11).

Dalam pidatonya, Rektor menekankan bahwa transformasi menuju PTNBH bukan sekadar perubahan status, melainkan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola, budaya akademik, riset, inovasi, serta kemandirian finansial perguruan tinggi.

Menurutnya, PTNBH memberikan otonomi lebih besar, namun juga menuntut akuntabilitas dan kemampuan adaptasi yang lebih kuat terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan global.

Prof. Amar menjelaskan bahwa Untad telah menyiapkan sejumlah langkah penguatan kelembagaan, mulai dari penyempurnaan regulasi internal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga harmonisasi perencanaan dan anggaran.

Upaya lainnya meliputi penguatan ekosistem riset, pengembangan program studi unggulan, hilirisasi inovasi, perluasan jejaring kolaborasi, serta optimalisasi layanan akademik dan non-akademik berbasis digital.

Rektor menegaskan bahwa transformasi ini merupakan perjalanan kolektif. Ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk berkomitmen menghadirkan Untad yang unggul, mandiri, relevan, dan berdampak.

Ia juga mengutip pernyataan Albert Einstein, “Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think,” sebagai ruh dalam membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif dan adaptif di Untad.

Perwakilan Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Farid Rifai Yotolembah, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda adalah gerbang menuju fase pengabdian. Ia mengapresiasi perkembangan Untad sebagai perguruan tinggi terkemuka di kawasan Indonesia Timur yang terus memperkuat penelitian, pengabdian, dan inovasi.

Farid mengingatkan bahwa dunia kerja saat ini menuntut kreativitas, fleksibilitas, etika, dan kemampuan kolaborasi.

Ia juga menegaskan bahwa para lulusan hidup di era percepatan teknologi dan transformasi digital. Dengan bekal ilmu dan karakter yang diperoleh selama masa studi, lulusan Untad diharapkan mampu menjadi generasi unggul dan adaptif dalam menjawab tantangan zaman.

Di akhir pidatonya, Rektor menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pencapaian Tri Dharma perguruan tinggi di Untad.

Ia turut mengajak pemerintah daerah, alumni, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus memberikan dukungan dalam memperkuat sistem pendidikan tinggi yang berkelanjutan dan menghasilkan lulusan berkualitas.

Wisuda ke-133 sendiri diikuti lulusan dari berbagai jenjang, mulai Program Diploma, Sarjana, Magister, hingga Doktor. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Senat Untad, Prof. Dr. Djayani Nurdin, S.E., M.Si., dan berlangsung khidmat.