SIGI – Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan, reforma agraria merupakan salah satu isu strategis di wilayah Kabupaten Sigi yang terus diupayakan oleh pemerintah daerah. Apalagi dengan kondisi wilayah yang sekitar 75 persen merupakan kawasan hutan, baik hutan adat, hutan masyarakat, termasuk hutan konservasi, atau hutan lainnya.
“Kebijakan reforma agraria yang telah tercantum di dalam peraturan daerah terkait RPJMD Kabupaten Sigi ini, juga terus dikolaborasikan dalam berbagai kegiatan pembangunan dan pengembangan wilayah. Termasuk dalam program pengembangan ekonomi kawasan khusus,” ungkapnya saat membuka Seminar Hasil Kegiatan Identifikasi Potensi Sumber Daya dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Desa, di Kantor Kecamatan Kinovaro, Selasa (1/9).
Anggota Gugus Tugas Reforma Agraria, Mohammad Syafei, menyampaikan, kawasan khusus ini menjadi sasaran pelaksanaan program pembangunan, dengan pendekatan dan perlakuan khusus, berdasarkan identifikasi potensi sumber daya yang ada. Rencananya pilot project (proyek percontohan) ini, akan dilaksanakan di wilayah Kinovaro dan Marawola Barat.
Kawasan khusus itu, kata dia, dengan memperhatikan potensi sumber daya yang meliputi modal sosial, layanan alam, kesuburan tanah, letak geografis dan kondisi topografi, serta varietas komoditas yang dapat dikembangkan.
“Pelaksanaan seminar sebagai tahapan awal ini diharapkan, akan menghasilkan dokumen perencanaan ekonomi di kawasan khusus,” ungkapnya.
Sementara itu, pengembangan ekonomi kawasan khusus, akan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan, melalui pemenuhan hak akses rakyat terhadap sumber daya alam, dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam pengelolaannya.
Sejalan dengan penyampaian Bupati Sigi Mohamad Irwan, setiap kebijakan reforma agraria baik itu melalui program TORA (tanah objek reforma agraria) dan program lainnya adalah, untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat di wilayah Kabupaten Sigi.
“Melalui kegiatan ini akan menghasilkan rekomendasi bersama untuk dapat diusulkan menjadi program kegiatan pemerintah daerah,” terangnya.
Seminar tersebut diikuti pimpinan OPD, Camat Kinovaro dan Marawola Barat sebagai sasaran proyek percontohan, serta beberapa kepala desa perwakilan dari kedua kecamatan.
Reporter: Hady
Editor: Nanang