PALU – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng), kembali mendistribusikan 2.000 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi lanjut usia (lansia) dan anak usia 6 – 11 tahun di wilayah Kabupaten Sigi.
Distribusi vaksin tersebut kembali dilakukan, setelah sebelumnya, BIN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sigi, telah merealisasikan vaksinasi kepada warga setempat, sebanyak 2.100 dosis.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulteng, Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin, Senin (24/01), mengatakan, saat ini stok vaksin untuk lansia dan anak sudah tiba di Kota Palu.
Secara umum, kata dia, total vaksin Sinovac yang akan didistribusikan untuk lansia dan anak di wilayah Sulteng adalah sebanyak 13.400 dosis.
Dari total jumlah tersebut, masing-masing dialokasikan untuk Kota Palu sebanyak 3.000 dosis, Kabupaten Banggai 2.000 dosis, Tolitoli 2.000 dosis, Banggai Laut 1.000 dosis, Morowali Utara 1.500 dosis, Tojo Una-Una 1.900 dosis dan Kabupaten Sigi 2.000 dosis.
“Artinya, ini sebagai upaya kita untuk mengatasi kekurangan vaksin jenis Sinovac di setiap kabupaten di Sulteng,” ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, untuk Januari 2022 ini, pihaknya juga telah mendistribusikan sebanyak 35 ribu dosis vaksin di seluruh wilayah di Sulteng.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes Sigi, Santi, SKM, mengatakan, saat ini tahapan vaksinasi di Kabupaten Sigi sedang dalam proses sosialisasi untuk anak usia 6 – 11 tahun.
“Jadi memang harus disosialisasikan terlebih dahulu. Apalagi ini untuk proses vaksinasi kepada anak, karena memang ada ketakutan orang tua yang biasanya karena termakan dengan berita-berita hoax. Tapi saat kami melakukan sosialisasi, sudah terlihat respon yang bagus dari orang tua,” katanya.
Salah satu guru di SDN 1 Pewunu, Nurjannah S.Pd, saat ditemui di sekolahnya, beberapa waktu lalu, mengatakan, pihak Puskesmas Kaleke telah melakukan sosialisasi.
Intinya, kata dia, pihak sekolah sangat mengapresiasi kerja sama antara BIN dan Puskesmas untuk melakukan vaksin terhadap peserta didik. Pihaknya siap mendukung kegiatan vaksin tersebut dengan memfasilitasi tempat dan menyiapkan siswa-siswi yang akan divaksin.
“Orang-orang tua siswa juga sudah siap agar anaknya divaksin,” katanya.
Sebelumnya, BIN bekerja sama dengan Dinkes Sigi, dalam hal ini empat Puskesmas, telah melaksanakan proses vaksinasi untuk masyarakat dengan total sebanyak 2.100 dosis.
Empat Puskesmas yang dimaksud adalah Puskesmas Kamaipura Kecamatan Tanambulava, Puskesmas Biromaru Kecamatan Sigi Biromaru, Puskesmas Baluase Kecamatan Dolo Selatan dan Puskesmas Kaleke Kecamatan Dolo.
Kegiatan vaksinasi dilakukan sejak Senin, 17 Januari lalu. Hingga Sabtu, 22 Januari, jumlah yang divaksin bahkan telah melebihi target dari total 2.100 dosis yang disiapkan, yakni sebesar 100,33 persen.
Kasi Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis (P2TVZ) Dinkes Sigi, Ester Mariana, mengatakan, kerja sama vaksinasi dengan BIN sudah selesai dilaksanakan Sabtu (22/01) lalu.
“Dari total 2.100 dosis yang didistribusikan oleh BIN ke empat Puskesmas, semua sudah terealisasi ke masyarakat,” katanya.
Ia pun menyampaikan realisasi vaksinasi secara umum untuk Kabupaten Sigi, per Sabtu, 22 Januari 2021. Untuk dosis 1, kata dia, sudah mencapai 137.016 orang atau sebesar 74,08 persen. Sementara dosis 2 sebanyak 74.330 orang atau 40,19 persen
Saat ini, kata dia, proses vaksinasi untuk anak usia 6 -11 tahun juga sedang berjalan.
Ia pun menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Di antaranya kurangnya ketersediaan vaksin untuk dosis 2 (khususnya Vaksin Sinovac). Selain itu, sasaran vaksin di Kabupaten Sigi juga banyak yang sudah divaksin di luar Kabupaten Sigi,” tutupnya. (RIFAY)