PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng mengklaim berhasi merealisasikan pendapatan daerah tahun 2017 sebesar 98,35 persen atau Rp3.638 triliun lebih dari target sebesar Rp3,699 triliun lebih.
“Realisasi APBD Tahun 2017 ini dapat dicapai dari berbagai terobosan dan inovasi,” kata Gubernur Sulteng, Longki Djanggola saat membacakan Pidato Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun 2017, di ruang rapat paripurna DPRD Sulteng, Senin (09/04).
Gubernur juga menyampaikan realisasi belanja daerah di tahun yang sama yakni sebesar Rp3,447 triliun lebih atau 92,78 persen dari target sebesar Rp3,715 triliun lebih.
Selanjutnya, Gubernur menyampaikan adanya penghematan dan efisiensi yang siknifikan pada belanja perjalanan dinas dan komponen belanja barang dan jasa yang tercapai 100 persen
“Realisasi Tugas Perbantuan dimana Provinsi Sulawesi Tengah mendapat alokasi dana sebesar Rp500,287 miliar yang diperoleh dari enam kementrian kepada delapan OPD,” tambahnya.
Terkait pertumbuhan perekonomian, Gubernur menyatakan bahwa Sulteng berada di angka 7,14 persen.
Lebih lanjut dia mengatakan, pengelolaan anggaran daerah tahun anggaran 2017 dapat terselenggara dengan baik dan optimal melalui pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kegiatan sesuai urusan pemerintah yang menjadi tanggung jawap masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Secara umum, hal-hal yang disampaikan dalam LKPJ tersebut, menyangkut Pendidikan dan Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan, Revitalisasi Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan.
Selanjutnya Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha, Peningkatan Infrastruktur dan Energi, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, Pembangunan Hukum dan Ketertiban serta Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana.
Rapat paripurna penyampaian Pidato Pengantar LKPJ kemarin dihadiri Ketua DPRD Prof Aminuddin Ponulele dan sejumlah unsur Wakil Ketua DPRD, para anggota DPRD dan perwakilan dari OPD di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng. (RIFAY)