Realisasi Belanja Pemprov Sulteng Tahun 2021 Tidak Mencapai Target

oleh -
Wakil Ketua DPRD Sulteng, Muharram Nurdin bersama Pj Sekprov Sulteng, Faizal Mang, saat sidang paripurna pembacaan LKPJ Gubernur Tahun 2021, di ruang sidang utama DPRD, Rabu (06/04). (FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG)

PALU – Realisasi belanja daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2021 tidak mencapai target yang telah direncanakan.

Pada tahun 2021, belanja daerah Provinsi Sulteng direncanakan sebesar Rp4,669 triliun lebih. Namun hingga akhir Desember 2021, hanya terealisasi sebesar Rp4,319 triliun lebih atau hanya sebesar 92,50 persen.

Realisasi anggaran belanja ini termuat dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Sulteng Tahun 2021 yang dibacakan Pj Sekprov Sulteng, Faizal Mang pada sidang paripurna yang digelar di ruang sidang utama DPRD Sulteng, Rabu (06/04).

Selain itu, belanja operasi Tahun 2021 yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah, belanja bantuan sosial yang ditarget sebesar Rp3,509 triliun lebih, juga hanya terealisasi sebesar 93,75 persen atau Rp3,289 triliun lebih

BACA JUGA :  KPU Touna Gelar Debat Kandidat

“Hal ini disebabkan realisasi belanja pegawai hanya mencapai 86,60 persen, belanja hibah 122,22 persen, belanja bansos 87,18 persen, belanja barang dan jasa 89,79 persen,” kata Faizal Mang.

Sedangkan di sisi belanja modal, pada Tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp551,710 miliar lebih, juga hanya terealisasi sebesar Rp472,826 miliar lebih atau sebesar 85,70 persen.

“Belanja ini terdiri dari realisasi belanja modal tanah sebesar 33,73 persen, belanja modal peralatan dan mesin terealisasi sebesar 75,84 persen serta modal gedung dan bangunan terealisasi sebesar 91,29 persen. Kemudian jalan, jaringan, dan irigas terealisasi sebesar 96,27 persen dan belanja aset tetap terealisasi sebesar 13,57 persen,” ujarnya.

Kemudian, pada target dan realisasi belanja tidak terduga ditargetkan pengeluaran sebesar Rp48,340 miliar lebih, hanya terealisasi 14,29 persen atau Rp23,674 miliar lebih.

BACA JUGA :  Lima Anggota DPRD dari PKS Diminta Bekerja Penuh Integritas

Sedangkan pada belanja transfer ditargetkan sebesar Rp560,676 miliar lebih, realisasinya juga tidak mencapai target, yakni hanya sebesar Rp533,242 miliar lebih atau 95,11 persen.

“Belanja ini terdiri dari belanja bagi hasil yang terealisasi sebesar 99,53 persen, belanja bantuan keuangan terealisasi sebesar 55,15 persen,” katanya.

Di sisi lain, target pendapatan sebesar Rp4,327 triliun lebih, bisa terealisasi (setelah perubahan) sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp4,695 triliun lebih atau 108,51 persen.

Rapat paripurna siang tadi dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng, Muharram Nurdin, dan dihadiri anggota DPRD, baik yang hadir secara langsung maupun secara virtual. (RIFAY)