PALU – Realisasi keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng tahun 2018 mencapai Rp3,627 triliun lebih atau 90.77 persen dari total APBD sebesar Rp3,996 triliun lebih.
Capaian tersebut menempatkan Provinsi Sulteng berada pada urutan ke-10 dari 34 provinsi di Indonesia dalam hal pencapaian realisasi anggaran tahun 2018.
Capaian realisasi anggaran tersebut disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan selaku Sekretaris Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) Provinsi Sulteng, Sisliandy, saat rapat TEPRA APBD Sulteng, di Ruang Polibu, Jumat (18/01).
Di hadapan Gubernur bersama Asisten II dan III beserta seluruh Kepala OPD, Sisliandy menjelaskan bahwa realisasi APBD Tahun 2018 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp2,107 triliun lebih atau 92,18 persen dan realisasi Belanja Langsung sebesar Rp1,519 triliun lebih atau 88,89 persen.
“Kemudian Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp911,515 miliar lebih dari Total DAK sebesar Rp985,269 miliar lebih atau 92,51 persen,” tuturnya.
Menurutnya, capaian realisasi tahun 2018 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014 sampai tahun 2017. Hal ini dipengaruhi terjadinya bencana alam yang menimpa sejumlah wilayah di Sulteng, tanggal 28 September 2018 silam.
Dengan demikian, kata dia, terdapat sisa APBD sebesar Rp368,883 miliar lebih dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Lanjutan Tahun 2018.
Sesuai dengan Pasal 139 Permendagri Nomor 59 Tahun 2017, dengan terjadinya musibah di Sulteng, DPA Lanjutan Provinsi Sulteng terdapat pada enam OPD, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, BPKAD, Dinas Bina Marga dan Dinas Kelautan dan Perikanan, dengan total anggaran Rp27,759 miliar lebih yang terealisasi sebesar Rp22,250 miliar lebih.
Terkait itu, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, memberikan apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah berupaya meningkatkan kinerjanya sehingga APBD dapat tercapai 90,77 persen, dari sebesar target 97 persen.
“Karena capaian tersebut dalam kondisi kita yang ditimpa bencana alam,” katanya.
Longki juga menyampaikan adanya sejumlah kegiatan yang tak dapat dilanjutkan, terpaksa tertunda serta kegiatan yang harus diluncurkan, akibat dampak dari bencana alam.
“Sudah sangat baik dan saya sangat bangga, kita sudah dapat tertib dan taat dengan aturan aturan yang berlaku dan saya yakin tahun 2019 kita pasti lebih baik lagi,” harapnya.
Gubernur mengatakan akan memberikan penghargaan kepada OPD yang terus konsisten dalam pencapaian realisasi anggaran sesuai dengan target yang ditetapkan. (FALDI/YAMIN)