Rayakan Hari Santri, PWNU Sulteng Target 7 Juta Lebih Pembacaan Shalawat Nariyah

oleh -
Jajaran PW NU Sulteng memberikan keterangan pers, di Sekretariat PWNU Sulteng, Palu Barat, Sabtu (21/10) (FOTO : media.alkhairaat.id/Nanang IP)

PALU – Pimpinan Wilayah Nahdaltul Ulama (PWNU) Sulawesi Tengah turut ambil bagian pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah momentum peringatan hari santri tahun 2023. PWNU Sulteng menargetkan sebanyak 7 juta lebih shalawat yang akan dibacakan warga NU yang tersebar di 13 kabupaten/kota se Sulteng.

“PWNU Sulteng mendapat tugas sebanyak 66 ribu shalawat nariyah yang akan dibacakan” ungkap Prof. Lukman S. Thahir, Sabtu, (21/10) malam di Sekretariat PWNU Sulteng, Palu Barat.

Rektor UIN Datokarama Palu itu menjelaskan tujuan pembacaan shalawat nariyah agar pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024 mendatang berjalan aman, damai dan tentram. Menurut dia, salah satu manfaat dari pembacaan shalawat nariyah ini adalah untuk menjaga kestabilan bangsa dan menjadikan bangsa ini lebih maju. Pelaksanaan hari santri pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Agama Sulteng, Badan Otonom NU dan seluruh cabang NU di wilayah dan sejumlah pondok pesantren di Kota Palu.

“Kita sedang menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024. Dengan pembacaan shalawat nariyah ini, Insya Allah seluruh proses pelaksanaan pesta demokrasi berjalan aman, damai, dan tentram” imbuhnya.

Lebih jauh Ketua PWNU Sulteng itu menerangkan apel hari Santri dilaksanakan si Ponpes An Nur Buuts akan dihadiri sebanyak 7 ribu peserta. Terdiri dari Banom NU, para santri dan sejumlah tokoh-tokoh agama di daerah ini. Apel hari santri secara serentak dilaksan di seluruh wilayah nusantara dan dikuti secara virtual dan kegiatan turut nantinya akan diahdiri presiden Joko Widodo di tugu pahlawan Surabaya, Jawa Timur.

“Para santri dalam sejarah melahirkan resolusi jihad bagaimana pesantren turut serta melawan penjajah. Besok itu momentum bersejarah bagi bangsa kita, terutama peran santri  berkontribusi dalam negara kita ini” pungkasnya.

Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin