PALU – Tim Satgas Barang Bersubsidi Kota Palu kembali menggelar razia penjualan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg), di sejumlah titik pengecer di Kota Palu, Kamis (14/11).
Tim Satgas yang terdiri dari Pertamina, Hiswana Migas, Bagian Ekonomi Kota Palu, Polresta Palu, Kodim 1306/Donggala, Satpol PP Kota Palu dan sejumlah unsur terkait ini mengambil start dari komplek Kantor Wali Kota Palu, kemudian menuju ke Pasar Masomba dan Pasar inpres Manonda.
Tim Satgas yang tiba di salah satu kios Jalan Tanjung Pangimpuan Pasar Masomba, menemukan sebanyak 62 tabung dan kios lainnya sebanyak 18 tabung. Kemuduan di Jalan Kelor Pasar Manonda Palu, tim mendapati sebanyak 40 tabung yang dijual salah satu kios.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Palu, Maat Suprianto, mengatakan, pada razia kedua ini, tim kembali menemukan ratusan tabung gas elpiji 3 kg yang dijual oleh pengecer.
“Razia pada hari ini dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat terhadap penyaluran gas elpiji 3 kg di pangkalan-pangkalan yang selalu mengatakan kosong atau habis,” kata Maat.
Setelah melihat kondisi di lapangan, kata dia, ternyata gas bersubsidi ini banyak dijual dengan harga bervariasi, antara Rp35 ribu hingga Rp50 ribu.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan jika menemukan ada kios atau oknum yang menjual gas 3 kg di atas HET (Rp18 ribu per tabung) agar segera kami tindaklanjuti,” ucap Maat.
Seperti sebelumnya, pada razia kali ini, tim tidak menyita tabung gas elpiji 3 kg yang dijual di kios. Namun tabung-tabung tersebut akan ditukar dengan tabung 5,5 kg dengan nilai tukar 1 banding 3, yakni 1 tabung gas 5,5 kg ditukar dengan 3 tabung gas 3 kg.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay