PALU – Ratusan remaja putri perwakilan SMA se-Kota Palu, minum tablet zat besi secara bersama di aula SMA Negeri 7 Palu, Selasa (17/04).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palu, Ilham Arsyad, menuturkan, kegiatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menkes Nomor: 0303 Tahun 2016.
Ilham memaparkan, gizi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas tumbuh kembang, terutama 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).
“Remaja putri adalah kelompok wanita usia subur yang akan mengalami perkawinan dan kehamilan. Di Kota Palu, 10 persen remaja putri mengalami kurang gizi, khususnya zat besi, karena kurangnya asupan dan menstruasi. Oleh karena itu perlunya pengawasan dan pemantauan asupan gizi khususnya zat besi,” ucapnya.
Ilham menambahkan, dalam hal itu, para remaja perlu mengetahui dan memahami hal yang menyebakan terjadinya kekurangan gizi bagi kaum wanita dewasa sejak dini, sehingga dapat mawas diri dan dapat menjadi informasi penting bagi mereka.
“Para remaja putri perlu mengetahui bahwa prevalensi, stunting, bumil kurang gizi masih di atas 35 persen. Sementara standar nasional prevalensi gizi bumil 20 persen, sehingga dengan meminum tablet tersebut merupakan upaya untuk mengatasi masalah gizi khususnya bagi remaja putrid,” tutupnya. (HAMID)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.