PALU – Ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam Aliansi Honorer Kota Palu mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk memperjelas status kepegawaian mereka, khususnya terkait pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Ratusan honorer ini melakukan aksi demonstrasi di auditorium Kantor Wali Kota Palu, Senin (24/11). Mereka ditemui oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, bersama sejumlah pejabat terkait.
Para honorer mengeluhkan nasib mereka yang telah lama mengabdi, sembari mempertanyakan perkembangan pengajuan data mereka ke Kementerian PAN-RB.
Terkait hal itu, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid berjanji akan melakukan komunikasi intensif dengan KemenPAN-RB untuk memperjuangkan pengakomodiran nama-nama tenaga honorer yang telah diusulkan.
“Ini menjadi permintaan besar, dan Pemerintah Kota Palu siap atas pembiayaan P3K yang akan diangkat, baik yang bekerja paruh waktu maupun yang sudah berjalan,” ujar Hadi
Untuk memastikan kejelasan nasib para honorer, Wali Kota Palu bersama jajarannya berencana untuk menemui MenPAN-RB didampingi tiga perwakilan dari Aliansi Honorer Kota Palu.
“Hari Kamis, dari perwakilan keluarga honorer yang belum terangkat ada tiga orang. Saya, BKD, dan nanti saya lihat OPD mana yang akan saya bawa,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Honorer Kota Palu, Arifin, mengapresiasi hasil pertemuan tersebut karena adanya tindak lanjut konkret dari pemerintah daerah.
“Kami minta kepada KemenPAN-RB agar link dibuka karena banyak kasian ini teman-teman yang terakomodir. Hari ini yang terpenting karena ada tindak lanjut,” ucapnya.
Arifin menjelaskan, sebelumnya terdapat 1.250 data tenaga honorer yang diajukan, namun setelah proses validasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), jumlah tersebut tersaring menjadi 998 orang.
Data inilah yang akan diperjuangkan ke Jakarta.
“Salah satu poin terpenting adalah meminta KemenPAN agar tetap membuka link pendaftaran pengusulan P3K, khususnya untuk tenaga paruh waktu di Kota Palu,” tegasnya. ***

