Rakor Kesbangpol: Jaga Kondusifitas Pilkada 2024

oleh -

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Fahrudin D. Yambas membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Tugas Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah Bidang Pemerintahan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah Tahun 2024. Bertempat, di Hotel Best Western Coco Palu, Selasa (21/5)

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulteng ini dihadiri, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri selaku narasumber, Kepala Perangkat Kesbangpol Kabupaten dan Kota se-Sulteng, pejabat dan staf Lingkup Kesbangpol Provinsi Sulteng.

Asisten I Pemprov Sulteng Fahrudin mengatakan, gubernur adalah jabatan politik yang dihasilkan dari proses politik sebagai representasi proses demokrasi. Dia mengingatkan pada bulan November akan dilakasanakan Pilkada serentak.

Hal ini merupakan tanggung jawab aparat pemerintahan agar terselenggara dengan sukses dan lancar.

“Saya berharap melalui Bakesbangpol provinsi dan kabupaten/kota agar dapat memberikan informasi yang jelas, khususnya mengenai kesiapan anggaran Pilkada sesuai kebutuhan rill KPU, Bawaslu, serta TNI dan Polri, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Selaku pimpinan di daerah, saya berharap agar pelaksanaan rakor ini dapat menginspirasi kita dalam memberikan kontribusi gagasan dan inovasi untuk memaksimalkan tugas dan fungsi gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah, khusunya dalam menjaga kondusifitas di daerah dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pilkada serentak pada tahun 2024 ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, tahun 2024 ini merupakan tahun kedua Bakesbangpol menerima kucuran dana GWPP penyelenggaraan pemerintah umum sebesar Rp. 111.511.000, yang dialokasikan untuk menerima pertanggungjawaban bupati dan walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum di kabupaten dan kota, untuk selanjutnya diteruskan kepada Mendagri di Jakarta.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG