BANGGAI – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-III Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah sukses digelar dan resmi ditutup oleh Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag, Sabtu (31/08).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan seminar nasional yang menghadirkan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kementerian Agama Republik Indonesia, H. M. Adib Abdulshomad, dan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Lintje H. Pellu.
Gubernur Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Sulteng, Drs. Arfan, M.Si, menyampaikan apresiasi atas peran FKUB yang telah banyak membantu pemerintah daerah dalam merawat dan mewujudkan kerukunan serta kedamaian di Sulawesi Tengah.
Ia juga menekankan bahwa jajaran Kesbangpol kabupaten/kota akan mendukung penuh program-program yang dicanangkan FKUB.
“Sejauh ini hubungan FKUB Sulteng dan pemerintah daerah terjalin dengan sangat baik. FKUB sangat berperan penting dalam mewujudkan kerukunan,” kata Drs. Arfan, M.Si.
Sementara itu, Ketua FKUB Sulteng, Prof. KH. Zainal Abidin, menyatakan bahwa untuk memajukan organisasi, pengurus harus menciptakan suasana yang menggembirakan dalam menjalankan tugasnya.
“Kegembiraan dalam mengurusi organisasi akan berdampak pada kemajuan organisasi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pengurus FKUB yang terjun ke dunia politik harus bersedia mengundurkan diri demi menjaga netralitas organisasi.
“Saya juga tegas, bagi mereka yang memilih jalur politik sebaiknya mengundurkan diri. Ada empat pengurus kita yang mengundurkan diri karena maju sebagai caleg Pemilu 2024,” tambahnya.
Pada penutupan Rakerda kali ini, seluruh ketua FKUB kabupaten/kota membacakan naskah deklarasi Pilkada Damai Tahun 2024. Dalam deklarasi tersebut, FKUB se-Sulawesi Tengah berkomitmen untuk mendukung Pilkada serentak dengan menjaga kerukunan di Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Mereka juga bertekad menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024 yang berintegritas, jujur, adil, demokratis, dan bermartabat, serta menolak segala bentuk penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, politik identitas, dan politik uang.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin