Purna Bhakti, Abdullah Mengaku Terkesan dengan Sulteng

oleh -
Abdullah Kemma memberikan keterangan pers di aula Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng. (FOTO: MAL/YAMIN)

PALU – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulteng, Abdullah Kemma, yang menjabat sejak akhir 2017 lalu, baru-baru ini resmi dipurnatugaskan.

Ditemui di Kantor Perwakilan BKKBN Sulteng, dua hari lalu, Abdullah mengaku memiliki kesan tersendiri saat diberikan amanah selama kurang lebih satu tahun mengabdi di Sulteng. Kesan pertama yang didapatnya adalah, sikap responsif pejabat provinsi hingga kabupaten/kota dalam mendukung suksesnya program KB.

Gubernur, kata dia, selalu memberikan arahan dan masukan positif.

“Walaupun hanya kurang lebih satu tahun, saya dapat melaksanakan tugas dengan baik. Semua berkat koordinasi dan arahan Pak Gubernur dan seluruh bupati/wali kota. Alhamdulillah sangat mendukung sekali program KB ini,” akunya.

BACA JUGA :  Nilam Sari Ajak Masyarakat Pilih Wali Kota Wartabone dan Gubernur Ahmad Ali

Menurutnya, dari 34 provinsi di Indonesia, capaian KB Sulteng berada pada posisi yang cukup baik. Walaupun diakuinya masih perlu membenahi diri, terutama mengenai angka perkawinan anak yang mendekati Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

“Tidak mengecewakan capaian kita. Hanya saja untuk angka pernikahan anak, kita sudah warning. Tetapi untuk sektor yang lebih luas saya kira Sulteng ini di bawah kepemimpinan Pak Longki dan ibu penggerak PKK. Insya Allah kita terus menunjukan hasil yang positif,” katanya.

Dikatakannya, semua program di BKKBN perlu mendapat perhatian serius, tetapi yang paling penting sekarang ini adalah pengembangan kampung KB. Jika kampung KB berhasil, maka dampaknya akan luas, meliputi peningkatan kehidupan sosial masyarakat, pola pikir, keamanan, kesejahteraan keluarga dan masih banyak lagi.

BACA JUGA :  Pengamat Nilai Anwar-Reny Unggul di Debat Publik Kedua

“Saya berharap kepada pejabat yang akan menggantikan saya untuk terus meningkatkan keberadaan kampung KB,” pesannya.

Abdullah Kemma foto bersama Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Pusat, Dwi Listyawardani dan sejumlah ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng dua hari lalu (FOTO : MAL/YAMIN)

Abdullah juga mengakui, ada beberapa  kampung KB yang sudah dicanangkan masuk dalam daftar daerah terdampak bencana. Meski demikian, dari segi program akan tetap dijalankan. Bahkan direncanakan, tahun 2019, BKKBN akan memberikan bantuan pembangunan infrastruktur termasuk balai penyuluh dan fasiltas desa lainnya.

BACA JUGA :  Anwar Hafid: Program BERANI Berkah untuk Kerukunan Agama dan Budaya

“Alhamdulillah apa yang selama ini diberikan BKKBN akan baik lagi di masa mendatang,” tutupnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Pusat, Dwi Listyawardani, berharap kepada Abdullah Kemma beserta keluarga agar terus menjalin silaturahim.

“Perjuangan juang kencana adalah salah satu wadah bagaimana di masa purna tugas kita dapat terus memberikan kontribusi yang nyata terhadap program yang kita cintai ini,” tandasnya. (YAMIN)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.