SIGI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah siap menggelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Taiganja, Kabupaten Sigi. Kegiatan yang akan berlangsung pada Oktober 2024 ini dirancang dengan konsep edutainment, menggabungkan edukasi keuangan dan hiburan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang legal.
Dalam keterangan persnya, Selasa (22/10), Kepala Kantor OJK Sulteng, Tiryono Raharjo, mengungkapkan bahwa puncak acara BIK tahun ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari aksi sosial seperti donor darah dan tebus murah sembako, hingga perlombaan yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Selain itu, akan ada juga kegiatan edukasi keuangan yang dirancang untuk memberikan wawasan baru kepada masyarakat.
“Melalui konsep edutainment, kami berharap masyarakat dapat lebih memahami dan menggunakan layanan keuangan yang sah dengan bijak,” ujar Tiryono.
Bulan Inklusi Keuangan yang digelar setiap Oktober sejak 2016 ini bertujuan meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia. Dengan tema tahun 2024, “Industri Keuangan Inklusif: Menuju Indonesia yang Produktif,” OJK menggandeng seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan pemangku kepentingan terkait untuk menyukseskan kegiatan ini secara terintegrasi dan berkelanjutan.
OJK Sulteng juga terus melaksanakan edukasi keuangan secara rutin. Hingga 31 September 2024, mereka telah menggelar 67 kegiatan edukasi dengan total 11.588 peserta dari berbagai kalangan, termasuk petani, nelayan, ibu rumah tangga, pelajar, hingga penyandang disabilitas.
Dalam hal layanan konsumen, pada periode yang sama, OJK Sulteng menerima 841 layanan yang meliputi 108 layanan pengaduan, 680 pemberian informasi, dan 53 penerimaan informasi. Layanan ini mencakup perbankan, perusahaan pembiayaan, asuransi, pergadaian, fintech, hingga Lembaga Keuangan Mikro.
“OJK dan seluruh pelaku usaha jasa keuangan berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional, sesuai dengan visi Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025,” pungkas Tiryono.
Dengan adanya acara puncak BIK ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Tengah semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan dalam mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan.
Reporter Irma/***