PARIMO- Lomba foto dan video budaya pada rangkaian Gelar Budaya “Gampiri” 20–22 November 2025 resmi memasuki tahap penilaian. Puluhan karya dari peserta pelajar hingga umum telah diterima panitia dan kini mulai dinilai oleh dewan juri.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya karya yang masuk, menggambarkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap pelestarian budaya Parigi Moutong.

Salah satu juri, fotografer profesional Isra Labudi, mengapresiasi kualitas karya peserta yang dinilai memiliki kemampuan teknis baik serta mampu menangkap momen budaya secara kuat.

“Hampir semua karya, baik foto maupun video, adalah karya terbaik. Namun sebagai juri, kami tentu harus memilih yang paling unggul di antara yang baik,” ungkapnya Selasa (25/11).

Juri lainnya dari unsur Pamong Budaya, Muhamad Taufan, menilai peserta berhasil menampilkan ragam kekayaan budaya lokal, banyak foto dan video yang mengangkat detail pakaian adat, alat musik tradisional, olahraga tradisional, hingga cerita dan permainan rakyat.

“Seperti ada rebana, gimba, sampai permainan dan olahraga tradisional seperti sumpit, yang selama ini menjadi identitas masyarakat lokal,” jelasnya.

Lomba Foto–Video Gampiri 2025 diikuti pelajar SD, SMP, SMA, serta masyarakat umum se-Kabupaten Parigi Moutong. Sesuai ketentuan, juri akan memilih tiga foto terbaik dari masing-masing kategori. Para pemenang akan menerima hadiah berupa uang tunai, plakat, dan piagam penghargaan. Pengumuman pemenang dijadwalkan tiga hari setelah seluruh rangkaian kegiatan Gampiri selesai.

Setiap peserta sebelumnya diwajibkan mengikuti akun Instagram @kebudayaan_parigimoutong, mengunggah maksimal lima foto lengkap dengan caption dan hashtag resmi lomba, serta mengundang kolaborator.

Jumlah komentar dan like juga menjadi salah satu unsur penilaian. Karya yang masuk nominasi kemudian diminta menyerahkan versi resolusi tinggi untuk proses kurasi.

Panitia menegaskan bahwa seluruh karya yang memenangkan lomba dapat digunakan untuk publikasi kegiatan kebudayaan, dengan tetap mencantumkan nama fotografer sebagai bentuk penghargaan.