SIGI – Komisariaat Daerah (Komda) Alkhairaat Sigi, memberikan bantuan insentif pada puluhan asatidza yang telah mengabdi dan mengajar di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat di Wilayah Kabupaten Sigi, Selasa (20/08), di salah satu tempat wisata pancingan di Desa Kotapulu Kecamatan Dolo.
Bantuan insentif asatidza MDA Alkhairaat tersebut disaksikan langsung Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, Ketua DPRD Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Kabag Kesra Sigi, para Kepala Desa serta para Camat yang memiliki MDA Alkhairaat di wilayahnya.
Sekretaris Komda Alkhairaat Sigi Mohamad Fauzi mengatakan, bantuan insentif pada asatidza MDA Alkhairaat ini merupakan bentuk tanggung jawab Komda Alkhairaat kepada asatidza, yang selama ini telah mengabdikan dirinya mengajar pada anak anak di MDA Alkhairaat.
“Kita ketahui bersama berapa nilai insentif asatidza yang mengajar di MDA Alkhairaat selama ini, tentunya sungguh memprihatinkan. Bahkan ada yang tidak dibayar sama sekali, namun sami’na waata’na yang tertanam pada Alkhairaat para asatidza kita tetap mengabdi,” terang Fauzi.
Kondisi seperti itu lanjut dia, tidak bisa terjadi lagi dan Komda Alkhairaat harus hadir di tengah tengah para Asatidza untuk dapat menyentuh dengan memperhatikannya. Sebagai lembaga perpanjangan tangan dari Pengurus Besar Alkhairaat di daerah, Komda Alkhairaat tidak bisa diam, agar para asatidza juga bisa hidup layak dengan pengabdiannya.
“Olehnya itu Komda Alkhairaat Sigi hadir agar para asatidza yang mengajar di MDA kesejahterannya bisa lebih baik, sehingga pada hari ini kita mencoba memulai dengan memberikan insentif pada ustad dan ustadza yang mengajar di MDA Alkhairaat,” terangnya.
Tentunya dalam hal ini lanjut dia, tidak terlepas dari perhatian Pemda Sigi yang telah membantu Komda Alkhairaat Sigi, yang tujuannya untuk bersinergi dalam program salah satunya dalam pendidikan. Fauzi menekankan, tanggung jawab dalam program pendidikan khususnya MDA Alkhairaat, tidak hanya oleh Komda Alkhairaat dan pemerintah, namun juga semua pihak terutama para Pemerintah Desa.
“Kita juga sedih dan miris bila ada MDA di sebuah desa, bangunannya ada namun tidak aktif. Tentunya bila hal ini tidak di dukung pemerintah desa, maka semua tidak akan berjalan, anggaran pendidikan di desa sangat jelas, jadi kebijakan Kades snaagt di perlukan,” tandasnya.
Fauzi juga menyinggung pernyataan Allahuyarham Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri yang menyatakan, para pimpinan kepala daerah sampai kepala desa agar memperhatikan MDA Alkhairaat di wilayahnya. “Penekanan dalam amanah Habib Saggaf ini menjadi perhatian bersama untuk memperhatikan MDA khusus kesejahteraan para guru gurunya, dan kita tidak boleh tinggal diam,” ujar Fauzi.
Sekretaris Komda Alkhairaat Sigi Moh Fauzi dalam penyerahan insentif itu juga didampingi ketua Komda Alkhairaat Sigi Yahya A.Landua.
“Asatidza yang mendapat insernif apabila MDA-nya sudah terdata sal aplikasi IZOP, dan ini menjadi salah satu syarat agar MDA Alkhairaat kita tertib administrasinya dan tercatat di Kementrian Agama,” kata Fauzi.
Diketahui, pemberian insentif asatidza MDA Alkhairaat Sigi akan di terima setiap semester. Nilai yang setiap bulannya akan dikalikan enam bulan berjalan.
Reporter: HADY
Editor: NANANG