SIGI – Sebanyak 50 guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat di wilayah Kabupaten Sigi, diberikan insentif pada momen Milad Alkhairaat ke 98. Insentif bersumber dari hibah Pemerintah Kabupaten Sigi dan disalurkan oleh Komisariaat Daerah (Komda) Alkhairaat Sigi tersebut, diberikan kepada masing-masing guru, Kamis (10/7).
Koordinator Bidang Pendidikan Komda Alkhairaat Sigi Mubarak Latopada mengatakan, 50 tenaga pendidik atau asatidza yang diberikan insentif tersebut, berasal dari 40 MDA Alkhairaat yang tersebar di wilayah kerja Komda Alkhairaat Sigi.
“Alhamdulillah tahun ini Komda Alkhairaat Sigi kembali memberikan insentif bagi guru-guru yang mengajar di MDA Alkhairaat, dan ini merupakan tahun ketiga Komda Sigi memberikan insentif,” kata Mubarak.
Pemberian insentif oleh Komda Sigi yang dipimpin oleh Yahya A. Landua saat ini lanjutnya, merupakan bentuk kepedulian dalam menyejahterakan guru-guru yang hingga saat ini terus mengabdi.
“Milad Alkhairaat ke 98 ini menjadi momentum penting bahwa kesejahteraan bagi guru-guru perlu mendapat perhatian khusus dalam mencerdaskan anak bangsa,” terangnya.
Sementara Ketua Panitia Bambang Suryadi menyatakan, dari jumlah penerima insentif guru MDA tahun ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan sejumlah guru MDA ada yang telah terangkat sebagai tenaga PPPK, dan juga berkurangnya bantuan hibah dari Pemda Sigi karena efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.
“Efisiensi yang lakukan oleh pemerintah pusat berpengaruh pada efisiensi anggaran di pemerintah daerah, dan ini juga berdampak pada pemberian hibah pada lembaga termasuk Komda Alkhairaat Sigi,” ungkap Bambang.
Namun hal tersebut lanjutnya, dapat dipahami oleh guru-guru dan insentif tersebut diterima dengan baik.
Pihaknya dalam hal juga lanjutnya, akan berupaya memberikan terbaik pada guru-guru MDA dalam hal kesejahteraan, sehingga semangat dalam mengajar terus tumbuh, seperti semangat pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua dalam membangun MDA Alkhairaat di pelosok-pelosok.
