PALU – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Rusman Langke, meresmikan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Kemenag Kabupaten Buol, dua hari lalu.
PTSP dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor: 65 Tahun 2016 tentang Pelayanan Terpadu pada Kementerian Agama dan Keputusan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan PTSP Kementerian Agama.
Menurut Rusman, PTSP merupakan wujud reformasi birokrasi pemerintahan dalam mewujudkan Good Government dan Good Governance Kemenag RI.
Kata dia, ada tiga aspek utama dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi tersebut, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan peningkatan SDM aparatur.
Dia menambahkan, PTSP sendiri bertujuan mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, transparan, terukur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, serta memberikan pelayanan yang prima, akuntabel, dan anti korupsi, kolusi, nepotisme.
“Sehingga diharapkan keberadaan PTSP dapat memberikan pelayanan yang memudahkan dan membantu masyarakat. Semoga PTSP Kemenag Kabupaten Buol dapat berfungsi maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tujuan diadakannya PTSP,”harapanya.
Dikesempatan yang sama, Abdullah Batalipu mengaku menyambut baik dan memberikan apresiasi pada Kemenag Buol. Dengan keberadaan PTSP diharapakannya, agar Kemenag dapat berkomitmen dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Kepala Sub Bagian Umum, Kanwil Kemenag Sulteng, Ratna Muthmainnah di ruang kerjanya, Jumat (12/07), mengatakan, dengan diresmikannya PTSP Buol, maka sudah tiga Kantor Kemenag di Sulteng yang memiliki PTSP, termasuk Poso dan Banggai.
“Dalam waktu dekat akan menyusul juga launching PTSP di Kemenag Toli-toli, Tojo Una-una dan Banggai Laut. Tiga kabupaten itu sudah ancang-ancang. Mereka sudah siapkan mulai dari SDM-nya hingga fasilitasnya. Tinggal nanti kami dari Kanwil mensuport dalam hal aplikasinya kemudian pembekalan SDM-nya,”jelasnya.
Menurut Ratna, untuk Sumber Daya Manusia (SDM) pihaknya memberdayakan yang ada, baik PNS maupun tenaga honorer yang memiliki potensi untuk diberdayakan.
Dia mengakui, untuk sarana dan prasarana, jika mengharapkan anggaran khusus untuk PTSP, tidak sepenuhnya maksimal. Tetapi semua akan terpenuhi jika adanya kerjasama antara seluruh seksi yang ada.
“Insya Allah bisa, kalau diestimasi kemarin kita berusaha memaksimalkan fasilitas yang ada dulu, yang penting ada dan sederhana, segala kekurangan nanti dikembangkan di Tahun 2020. Yang penting sistemnya berjalan,” tandasnya.
Persemian itu dihadiri Wakil Bupati Buol, Abdullah Batalipu, Kepala Kantor Kemenag Buol, Nadjamuddin dan Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulteng, Muhammad Ramli serta seluruh Forkopimda Kabupaten Buol dan pejabat serta ASN Kemenag Buol dan masyarakat. (MOH.YAMIN)