SIGI – Keberhasilan Pengurus Besar Alkhairaat melalui Badan Usaha Milik Alkhairaat (BUMA) yang menggandeng PT.Vale, melalui program pangan pertanian organik, yang telah melakukan panen perdana, di Desa Walatana, Kecamatan Dolo Selatan, mendapat apresiasi besar dari banyak kalangan.
Khususnya dari PT.Vale sendiri yang tidak menyangka produksi padi organik yang di olah karang taruna Desa Walatana di luar dugaan.
Yusuf Suharso dari PT.Vale mengatakan, apa yang dilakukan dan di hasilkan oleh karang taruna Desa Walatana dalam mengembangkan padi organik sungguh luar biasa. Hal ini kata dia, dari luas lahan satu hektar lahan pertanian yang biasanya dengan menggunakan non organik / pestisida, menghasilkan 5 ton padi namun dengan sistim organik dapat mencapai 8 hingga 9 ton padi.
“Selain pendampingan yang dilakukan oleh tim kami, hal ini juga tidak terlepas doa ketua utama dan masyarakat yang selalu cinta sama Habib Alwi”ujarnya.
Lanjut Yusuf, terkait pengembangan pangan organik khusunya padi pihaknya juga telah melakukan pendampingan di salah daerah di Makassar dan juga Bali. Akan tetapi di dua wilayah tersebut kata dia, lima kali pengolahan baru dapat jenis padi seperti yang di hasilkan di Desa Walatana.
“Kalau di Desa Walatana hanya satu kali olahan saja, dan sudah menghasilkan produksi padi yang luar biasa, dan jenis padinyapun premium sama dengan yang di Bali”terangnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa, tugas dan amanah yang telah dibangun dan di sepakati bersama Alkhairat telah selesai dalam membangun ekonomi kerakyatan di Desa Walatan.
Dirinya menitip amanah pada masyarakat Desa Walatana khusunya kelompok tani karang taruna, untuk terus bangkit dan mengembangkan ilmunya yang sudah didapat.
“Pengembangan organik ini tidak hanya di sektor pertanian saja, juga bisa di kembangkan pada ternak dan lainnya,” pesan Yusuf Suharso.
Diketahui saat ini, padi organik yang di hasilkan telah di produksi dalam kemasan, dan sementara masih terbatas.
Reporter : Hady
Editor : Yamin