LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) meluncurkan truk listrik pertama yang akan mendukung operasi pertambangan di Blok Sorowako.
Peluncuran berlangsung Kamis (04/08) pagi di area pabrik PT Vale di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, oleh CEO Febriany Eddy, Wakil Presiden Direktur Adriansyah Chaniago, dan Deputy COO Abu Ashar dengan menekan tombol virtual di layar LED.
Truk listrik pun datang ke area samping panggung dengan dikemudikan oleh salah satu operatur truk perempuan PT Vale, Yulianti Marcellina.
Truk listrik yang digunakan PT Vale Indonesia adalah CXMG tipe XDR-80-TE buatan China dengan kapasitas angkut seberat 70 ton. Truk ini memiliki auto charging di jalan menurun. Sebelumnya juga perseroan telah melakukan uji coba mobil listrik pada Januari 2022.
Peluncuran truk listrik bertepatan dengan acara yang bertajuk “Menuju Pertambangan Rendah Karbon”. Selain peluncuran truk listrik, acara juga dirangkaikan dengan diskusi antara direksi dan karyawan, serta tanya jawab dengan rombongan jurnalis yang mengikuti program media visit.
CEO PT Vale, Febriany Eddy, mengatakan, penggunaan truk listrik sebagai wujud komitmen perseroan dalam mencapai target untuk menurunkan karbon.
“Penggunaan truk listrik untuk mewujudkan komitmen kita menerapkan operasi rendah karbon di area operasional, sekaligus sebagai upaya cepat untuk melakukan efisiensi. Selama ini, biaya terbesar operasional perusahaan adalah untuk konsumsi energi. Cost terbesar ada di energi. Langkah ini selain untuk efisiensi karbon, juga biaya,” ujarnya.
Febriany mengatakan, untuk tahap awal, perusahaan akan terlebih dahulu melakukan uji coba truk listrik selama satu tahun.
“Saat ini baru satu unit dulu dilakukan uji coba penggunaannya, nanti kami akan evaluasi, tentu juga diiringi dengan infrastruktur pendukung seperti charging station,” tuturnya.
Selama satu tahun, PT Vale akan melakukan uji coba terhadap truk listrik besutan XCMG dengan tipe XDR-80-TE, dengan kapasitas angkut 70 ton.
PT Vale mempercayakan truk listrik pertama ini untuk dikemudikan oleh Yulianti Marcelinna, operator yang sejak 2011 bergabung di PT Vale.
“Kami mendorong kesetaraan terhadap kesempatan. Tidak hanya untuk operator truk, PT Vale memberi kesempatan untuk peranan lain di perusahaan, bahkan untuk welder dan petugas kedaruratan atau Fire Emergency Services juga ada yang perempuan,” jelas Febriany.
Yulianti, ibu dari putra dan putri berusia masing-masing 5 dan 6 tahun ini, mengaku bersyukur terhadap kesempatan untuk mengemudikan truk listrik.
“Saya bangga bisa menjadi bagian dalam program PT Vale untuk menurunkan emisi karbon,” ungkapnya.
Perempuan kelahiran Wasuponda, Luwu Timur ini berharap mampu menjalankan kepercayaan yang telah diberikan perusahaan dengan sebaik-baiknya. *