LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk bersama Gerakan Mahasiswa Pesisir Towuti Timur (GMP-TT) menggelar kegiatan lomba olahraga di wilayah Loeha Raya.

Lomba yang digelar sebagai upaya membangkitkan jiwa sportivitas dan menggali potensi atlet lokal ini berlangsung selama sepekan.

Kegiatan ini diadakan di dua desa, yaitu Desa Loeha dan Desa Bantilang, dengan cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni bulu tangkis, futsal, voli, takraw, dan kasti.

Lebih dari 820 peserta dari berbagai kelompok masyarakat, seperti ibu-ibu PKK, guru-guru PGRI, petugas Puskesmas, serta karang taruna dari lima desa di wilayah tersebut.

Kegiatan ini juga melibatkan OSIS SMP Negeri 2 Towuti sebagai panitia penyelenggara, selaras dengan tema “Mengagas Spirit Baru To’ciung Ri Ininawa,” yang dalam Bahasa Luwu berarti hati yang kembali suci.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program CSR PT Vale yang berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mengembangkan bakat-bakat olahraga lokal.

Kepala Desa Bantilang, Ikbal, menyampaikan terima kasih atas dukungan PT Vale dalam memajukan desa.

Kata dia, PT Vale telah banyak berkontribusi, mulai dari pembangunan lapangan futsal di Desa Bantilang pada tahun 2022 hingga sekarang mengadakan lomba futsal.

“Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga turut menyiapkan talenta lokal di bidang olahraga,” ujarnya.

Dukungan ini juga dirasakan oleh Irwan Salam, Manajer tim futsal PGRI Loeha Raya.

“Dengan adanya dukungan dari PT Vale, lomba kali ini berhasil menampilkan banyak talenta baru dari berbagai desa. Tugas kita selanjutnya adalah melatih mereka agar dapat membawa nama desa ke tingkat kecamatan bahkan kabupaten,” katanya.

Rosna, peserta lomba voli dari Rante Angin, menambahkan, kegiatan antar desa ini sangat bermanfaat, terutama untuk mengasah kemampuan klub voli desanya.

“Lomba seperti ini sangat baik untuk terus mengembangkan kemampuan kami, terutama bagi anggota yang masih muda. Ini menjadi ajang latihan untuk menjadi atlet yang hebat,” katanya.

Ketua panitia, Muh Tegar Larenu, berharap kegiatan ini dapat menghadirkan kembali hati yang suci dan jiwa solidaritas antar masyarakat, menciptakan Loeha Raya yang aman dan tentram.

Sementara itu, Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale, mengatakan, tujuan PT Vale sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas hidup di Loeha Raya.

“Kami hadir bukan hanya untuk mengambil keuntungan dari karunia alam yang dimiliki wilayah ini, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan daerah,” ujarnya.

Selain menggali potensi atlet lokal, kegiatan ini juga menjadi ajang pemberdayaan UMKM.

Di sekitar lokasi pertandingan, berjejer stan-stan yang menjual makanan, minuman, pakaian, hingga peralatan rumah tangga, memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.

Heslin, warga Desa Bantilang, berbagi pengalamannya dalam menjual jajanan selama kegiatan berlangsung.

“Biasanya saya jualan kue untuk petani, tapi melihat peluang di sini, saya beralih jualan bakso dan sosis bakar. Keuntungannya dua kali lipat dari hari biasa,” ujarnya.

Cerita serupa datang dari Siti Hadijah, yang biasanya berjualan bakso di rumahnya. Saat ada lomba, ia berinisiatif menjual pakaian cakar di sekitar lapangan pertandingan.

Anto, pedagang King Fans Boba, juga merasakan manfaat dari kegiatan ini. “Penjualan saya meningkat tiga kali lipat dari hari biasa,” ujarnyat. *