MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk sebagai bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND.ID), melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, belum lama ini meraih penghargaan TOP CSR Awards 2025.
Dua penghargaan yang diraih, yaitu TOP CSR Awards 2025 #Star 4, dan TOP Leader on CSR Commitment 2025 dalam ajang prestisius TOP CSR Awards 2025 ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen Perseroan terhadap pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
TOP CSR Awards 2025 #Star 4 diberikan sebagai bentuk pengakuan atas sistem, kebijakan, serta implementasi CSR yang SANGAT BAIK dan terbukti mendukung strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Sementara penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2025, diberikan kepada pimpinan PT Vale sebagai pengakuan atas dedikasi dan arah kepemimpinan yang kuat dalam mengarahkan kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penghargaan ini adalah hasil dari konsistensi perusahaan dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dan Kepmen ESDM Nomor 1824K/30/MEM/2028.
“Penghargaan TOP CSR Awards 2025 yang kami terima mencerminkan niat tulus dan komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan,” kata Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, baru-baru ini.
Wafir menambahkan, dalam penyaluran CSR tersebut, fokus utamanya mencakup pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan, sosial-budaya, lingkungan, hingga penguatan kelembagaan.
Menurutnya, semua program CSR PT Vale dirancang berdasarkan dialog terbuka, survei partisipatif, serta hasil identifikasi kebutuhan bersama masyarakat dan pemerintah.
Lebih lanjut Wafir mengatakan, sejak awal keberadaannya di Morowali Tahun 2023 lalu, PT Vale memang telah menempatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai inti dari strategi bisnis, bukan sebagai aktivitas tambahan.
Beberapa inisiatif strategis CSR PT Vale IGP Morowali yang menjadi fokus penilaian dalam ajang TOP CSR Awards 2025, antara lain, pelaksanaan program pertanian organik berkelanjutan SRI (System of Rice Intensification) yang telah memasuki musim tanam ketujuh dan melibatkan petani lokal dengan pendampingan tenaga ahli.
Sekaitan dengan itu, baru-baru ini, PT Vale IGP Morowali menyerahkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani organik binaannya, di Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur.
Bantuan sarana dan prasarana pertanian yang diserahkan berupa 33 unit mesin potong rumput modifikasi, 6 mesin pencacah rumput, 1 mesin pompa air, serta 1 paket kemasan beras dengan label produk lokal.
“Bantuan ini dalam rangka mendorong pertanian yang berkelanjutan. Bantuan ini adalah bentuk dukungan kami untuk memastikan bahwa praktik pertanian yang lestari dapat terus berkembang dan diwariskan ke generasi mendatang,” lanjut Wafir
Program pertanian organik ini merupakan bagian dari inisiatif Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PSRLB) yang digagas PT Vale.
Di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, PT Vale mengimplementasikan Wellness Program untuk mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan psikososial karyawan, mencakup manajemen stres, gaya hidup sehat, serta layanan psikologis.
Sementara itu, kebijakan pengembangan SDM difokuskan pada pemberdayaan tenaga kerja lokal melalui perekrutan prioritas dari wilayah pemberdayaan dan program pelatihan capacity building untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal.
Berdasarkan laporan keberlanjutan PT Vale Indonesia Tbk, sepanjang tahun 2024, PT Vale melalui IGP Morowali menjalankan berbagai inisiatif di bidang pendidikan untuk memperkuat kapasitas generasi muda di wilayah pemberdayaan.
Sebanyak 41 pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan universitas di Indonesia mengikuti program magang dan penelitian yang memberi pengalaman langsung di sektor pertambangan dan pengembangan masyarakat.
Selain itu, berbagai pelatihan juga diselenggarakan guna meningkatkan kesiapan kerja dan daya saing lokal, seperti simulasi wawancara kerja, pengenalan tes psikologis, serta pelatihan membuat CV yang efektif.
Perusahaan turut mengadakan seminar pengembangan diri bertema growth mindset dan pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) bagi pemuda desa sekitar area proyek.
Sebagai bentuk inklusi sosial di sektor pendidikan, PT Vale juga memfasilitasi program pendidikan kesetaraan Paket B dan C bagi masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan formal, mendukung akses pendidikan yang merata dan pembangunan berkelanjutan.
“Seluruh inisiatif ini dirancang dan dijalankan mengacu pada standar ISO 26000 tentang tanggung jawab sosial, yang memungkinkan perusahaan menciptakan dampak yang terukur dan sejalan dengan tujuan pembangunan jangka panjang,” imbuh Wafir. (RIFAY)