PT Vale Indonesia Catatkan Peningkatan Produksi Sebesar 18 Persen di Tengah Kelesuan Pasar

oleh -
Proses produksi di pabrik PT Vale Indonesia. (FOTO: DOK. PT VALE)

JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (grup) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang telah diaudit untuk Tahun 2023.

Dalam laporan tersebut, laba tahun berjalan sebesar 274,3 juta Dolar Amerika atau 37% lebih tinggi dibandingkan dengan laba yang dicatat pada tahun 2022.

“Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi PT Vale dalam banyak hal. Kami terus memenuhi janji kami, mencatat peningkatan produksi sebesar 18% dan EBITDA yang kuat sebesar 499,6 juta Dolar Amerika. Meskipun menghadapi situasi pasar yang kurang menguntungkan, kedisiplinan dalam operasional dan keuangan yang kami lakukan membuahkan hasil keuangan yang baik,” kata Febriany Eddy, selaku CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia.

Tak hanya itu, PT Vale Indonesia juga berhasil mencatat saldo kas yang tidak dibatasi penggunaannya menjadi 698,8 juta Dolar Amerika pada akhir tahun.

Menurut Febry, saldo kas yang kuat ini akan memungkinkan pihaknya terus mencapai kemajuan yang baik dalam proyek.

Kata dia, hasil yang baik ini tentunya didukung oleh peningkatan kinerja keselamatan, di mana Total Recordable Injury Frequency Rate (TRIFR) turun dari 0,64 pada tahun lalu menjadi 0,31 yang membuat PT Vale menerima peringkat lingkungan PROPER Hijau (melampaui ketaatan) dari Pemerintah, untuk keempat kalinya.

“Tahun 2023 juga merupakan tahun yang bersejarah. Pada akhir bulan Maret, Presiden Joko Widodo
mengunjungi Sorowako untuk meresmikan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea,
di mana kunjungan Presiden terakhir dilakukan 45 tahun yang lalu. Presiden mengapresiasi operasional kami sebagai acuan yang dapat ditiru oleh perusahaan pertambangan nikel lainnya,” ungkapnya.

Produksi PT Vale pada tahun 2023 mencapai 70.728 metrik ton nikel dalam matte, naik 18% dari
produksi tahun 2022, yang merupakan hasil pelaksanaan strategi pemeliharaan di sepanjang
tahun.

BACA JUGA :  Dinsos Palu Luncurkan BMU kepada 267 DTKS Non Bansos 2024

Pada triwulan keempat tahun 2023 (“4T23”), produksi PT Vale sebesar 19.084 metrik ton, tertinggi sejak
4T21.

Volume penjualan pada tahun 2023 meningkat sebesar 17% dibandingkan dengan tahun 2022 dan
naik 20% dibandingkan triwulan sebelumnya (4T23 vs 3T23).

“Meskipun harga realisasi rata-rata kami lebih rendah pada tahun 2023, namun kami mampu mempertahankan biaya produksi di 10.089 Dolar Amerika per metrik ton pada tahun 2023, yang berkontribusi pada kenaikan laba kotor sebesar 11% pada tahun tersebut,” ujarnya.

Tak hanya itu, biaya produksi ini mengalami penurunan sebesar 12% menjadi 10.089 Dolar Amerika per metrik ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 11.444 Dolar Amerika per metrik ton.

Menurutnya, penurunan ini disebabkan oleh lebih rendahnya biaya energi dan berbagai inisiatif peningkatan produktivitas yang telah dilakukan.

Pada 4T23, lanjut dia, konsumsi HSFO meningkat sebesar 17% bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, mengimbangi penurunan konsumsi batubara sebesar 17% karena ada peralihan dari batubara ke HSFO sebagai sumber energi pada bulan November hingga Desember 2023 karena adanya aktivitas pemeliharaan di tempat penggilingan batubara (coal mill).

“Kecuali batubara, harga rata-rata HSFO dan diesel pada 4T23 masing-masing meningkat sebesar 6% dan 5% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” katanya.

BACA JUGA :  PT Vale IGP Pomalaa Bantu Beasiswa Senilai Rp490 Juta kepada 70 Mahasiswa USN Kolaka

Sementara itu, kas dan setara kas PT Vale Indonesia pada 31 Desember 2023 dan 31 Desember 2022, masing-masing sebesar 698,8 juta Dolar Amerika dan 634,0 juta Dolar Amerika.

Sepanjang tahun 2023, PT Vale telah mengeluarkan belanja modal sekitar 286,3 juta Dolar Amerika, meningkat 31% dari belanja modal yang dikeluarkan pada tahun 2022, utamanya untuk modal pertumbuhan.

Lebih lanjut Febry mengatakan, PT Vale telah mencapai kemajuan yang berarti, baik di proyek Bahodopi dan Sambalagi (yang dikenal sebagai proyek Morowali), Pomalaa, dan juga Sorowako.

“Untuk proyek Morowali, baru-baru ini kami telah mendapatkan AMDAL baru untuk area tambang di Bahodopi dan juga kawasan industri Sambalagi,” ujarnya.

Kata dia, laju pembebasan lahan untuk area pertambangan telah meningkat pesat sehingga memungkinkan PT Vale mencapai kemajuan yang berarti dalam pembangunan pertambangan.

“Kami kini tengah melanjutkan pembangunan pelabuhan untuk pengangkutan bijih. Demikian pula, pekerjaan awal pembangunan pabrik di Sambalagi telah berjalan dengan baik, dan kami sedang melanjutkan proses kontrak EPC untuk pembangunan pabrik dan infrastruktur pendukungnya,” tambahnya.

Untuk proyek Pomalaa, lanjut dia, pihaknya terus membuat kemajuan pada pekerjaan konstruksi awal tambang, sambil menyelesaikan proses tender EPC untuk pembangunan tambang di Pomalaa.

Pasca penandatanganan perjanjian tiga pihak antara PT Vale, Huayou, dan Ford yang disaksikan langsung
oleh Presiden Joko Widodo pada awal tahun lalu, ia menginformasikan bahwa Ford telah resmi bergabung menjadi pemegang saham PT Kolaka Nickel Indonesia (PT KNI), perusahaan patungan yang didirikan untuk membangun dan mengoperasikan pabrik HPAL di Pomalaa.

BACA JUGA :  PT Vale Pegang Teguh Prinsip 3P dalam Bisnis Pertambangan

“Program investasi ke tiga dalam agenda pertumbuhan kami adalah Proyek Sorowako. Kami telah menandatangani perjanjian kerjasama definitif dengan Huayou untuk pembangunan HPAL di Luwu
Timur. Saat ini, kata dia, Huayou tengah menyelesaikan semua perizinan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi pekerja lokal di sekitar operasi dan aktivitas bisnis.

Pada tanggal 31 Desember 2023, proyek pertumbuhan mempekerjakan 98.6% pekerja Indonesia dan 67.6% pekerja lokal. Secara keseluruhan, PT Vale mempekerjakan 99.9% pekerja Indonesia dan 85.6% pekerja lokal, di mana 10.2% diantaranya adalah pekerja perempuan –partisipasi gender tertinggi yang pernah dicapai.

Dengan meningkatnya aktvitas pada proyek-proyek pertumbuhan, peran operasi Sorowako sebagai tulang punggung PT Vale akan menjadi semakin penting dan terlihat.

“Kami akan terus meningkatkan disiplin operasional di operasi Sorowako untuk memberikan hasil yang lebih baik. Kami percaya bahwa ESG adalah bagian integral dari diri kami, dan dalam segala hal yang kami lakukan, tentu kami akan berusaha untuk memberikan kinerja ESG yang lebih baik,” imbuhnya.

Pihaknya pun selalu mengingatkan diri akan nilai-nilai utama, yakni Keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, Menghargai kelestarian bumi dan komunitas. *