KOLAKA – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa menyalurkan beasiswa senilai Rp490 juta kepada 70 mahasiswa prasejahtera Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka. Setiap mahasiswa akan menerima Rp7 juta selama 2 semester.

Bantuan pendidikan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Penyerahan beasiswa ini dilakukan secara simbolis oleh perwakilan manajemen PT Vale IGP Pomalaa kepada Rektor USN Kolaka, di auditorium USN Kolaka, belum lama ini.

Head of Project Pomalaa, Mohammad Rifai, menjelaskan, bantuan ini bertujuan untuk mendukung pendidikan dan meringankan beban finansial mahasiswa, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera agar mereka bisa meraih impiannya.

Menurutnya, beasiswa yang diberikan untuk pertama kalinya dengan prioritas pada mahasiswa dari area pemberdayaan.

“Perseroan terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan. Komitmen tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang dianut PT Vale, yakni untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas generasi muda di area pemberdayaan. Kami memobilisasi sumber daya Vale untuk berkreasi dan berjalan beriringan. Bersama-sama, untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya

Dia menambahkan, bantuan beasiswa diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk meningkatkan indeks prestasi akademik mereka tanpa harus khawatir tentang biaya kuliah.

Sementara itu, Rektor USN Kolaka, Nur Ihsan, menyambut baik bantuan beasiswa ini sebagai kontribusi signifikan dalam mendukung pendidikan putra-putri daerah.

Menurut Nur Ihsan, bantuan ini merupakan langkah penting yang tidak hanya mendukung kelanjutan pendidikan tetapi juga memberikan dorongan positif kepada mahasiswa.

“Terima kasih atas bantuan beasiswa yang diberikan, semoga memberikan manfaat baik bagi para penerimanya. Kontribusi PT Vale sangat besar membantu USN, dimana tahun lalu turut juga pada kegiatan International Conference yang kami selenggarakan,” sebutnya.

Menurutnya, untuk mendapatkan beasiswa ini tidak hanya difokuskan pada syarat mahasiswa dari wilayah pemberdayaan, tapi harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti capaian indeks prestasi akademik.

“Kami melakukan seleksi ketat sebelum menentukan mahasiswa yang layak menerima beasiswa. Apalagi, kami sampaikan jika peningkatan standar kompetensi dan penyelesaian studi tepat waktu oleh penerima beasiswa perlu menjadi perhatian penting,” ujarnya.

Nur Ihsan berharap bantuan beasiswa ini tidak hanya terbatas pada jenjang pendidikan sarjana (Strata 1), tetapi juga dapat diperluas untuk mendukung alumni berprestasi dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di masa depan.

Penerima beasiswa, Amirusin, mahasiswa semester 5 Program Studi Akuntansi, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sangat berarti bagi pendidikannya.

“Beasiswa ini sangat membantu saya, terutama karena saya berasal dari keluarga prasejahtera,” ujar Amirusin.

Neng Amalia Ramadhani, mahasiswa semester 3, juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Beasiswa ini sangat membantu saya dalam melunasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan memenuhi kebutuhan pendidikan lainnya,” kata Amaliah penuh haru. *