PT Vale Dukung Pemberantasan Narkoba di Kalangan Pelajar

oleh -
Sosialisasi anti narkoba yang dilaksanakan PT Vale bekerja sama dengan BNN dan Disdik Kabupaten Morowali. (FOTO: DOK. PT VALE)

MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk, Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali, mengadakan sosialisasi anti narkoba, sejak Senin (23/10).

Kegiatan ini menyasar seluruh sekolah di 13 desa dan dua kecamatan area pemberdayaan IGP Morowali. Total 23 sekolah target sosialisasi ini meliputi level Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sosialisasi ini telah terlaksana di beberapa sekolah, seperti SMK Negeri 1 Bungku Timur, SMA Alkhairaat Bungku Timur, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Bungku Timur. Program ini ditargetkan selesai pada minggu ketiga November.

Director of Mine Project Morowali, Wafir menyampaikan, program anti narkoba ini berangkat dari kegelisahan karena saat ini daerah pemberdayaan masuk zona merah penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA :  Pertamina Patra Niaga Perkuat Sinergi dengan Kejati Sulsel untuk Kelancaran Subsidi Tepat

“Karena itu, kami berinisiatif mengajak BNN bekerja sama dan berkolaborasi untuk melakukan sosialisasi anti narkoba di sekolah-sekolah, sebagai upaya untuk membendung penyalahgunaan narkoba di usia-usia yang cukup rentan terpapar,” ujarnya.

Wafir menegaskan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya manajemen dalam mempersiapkan generasi muda Kabupaten Morowali untuk menjadi pemimpin di masa depan.

“Siswa-siswi ini adalah calon pemimpin masa depan daerah, calon karyawan dan manajemen PT Vale. Apabila mereka telah terpapar narkoba sejak usia sekolah, maka akan sulit bagi mereka untuk memajukan daerah dan mendapatkan kesempatan bertumbuh,” jelasnya.

Pemateri dari Bidang Pencegahan, BNN Kabupaten Morowali, Asad dan Asrar menjelaskan terkait pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, bahaya dan dampak dari penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA :  Penertiban PETI Poboya akan Dilakukan Bulan Depan

“Ada tiga efek bahaya dari penyalahgunaan narkoba, yaitu efek stimulan, depresan, dan halusinogen yang menyerang sistem saraf. Karena itu, penyalahgunaan narkoba dapat merusak jaringan otak para penggunanya,” ucap Asad.

Asad mengingatkan, narkoba dapat menyebabkan kecanduan sehingga sekali mencoba maka akan sulit untuk berhenti.

“Jadi, anak-anak sekalian, jangan pernah berani mencoba narkoba jenis apapun. Karena selain berbahaya, narkoba juga dapat merusak masa depan kalian. Kalian masih memiliki jalan yang panjang untuk meraih masa depan cerah. Jangan merusaknya dengan mencoba narkoba,” tegasnya.

BACA JUGA :  Ada Program "Salah Kamar" Pansus Minta Penetapan APBD-P 2024 Ditunda

Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMA Al Khairaat Bungku Timur, Samrah mengapresiasi kegiatan ini. Para siswa juga antusias mengikuti kegiatan ini dan mereka memberikan banyak pertanyaan kepada pemateri.

“Semoga langkah ini dapat mencegah dan menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Morowali, khususnya di Kecamatan Bungku Timur,” katanya.

Siswa Kelas IX SMP 1 Bungku Timur, Azam Pradika mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Dia menjadi paham tentang bahaya narkoba dan siap memberitahukan serta menceritakan apa yang telah ia ketahui tentang narkoba kepada teman-temannya.

“Saya berharap BNN dapat mengurangi jumlah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak sekolah,” tutupnya. *